Nadiem Makarim Pamit, Ini Isi Surat Perpisahannya ke Karyawan Gojek

Nadiem Makarim mengenang kembali perjalanan pertumbuhan perusahaan dalam sembilan tahun terakhir dan juga menyampaikan harapannya untuk masa depan Gojek.

oleh Iskandar diperbarui 23 Okt 2019, 11:21 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/10/2019) di Istana Negara.

Informasi terkait dengan penunjukkan Nadiem Makarim telah dikomunikasikan langsung melalui surat elektronik (email) kepada seluruh karyawan Gojek hari ini.

Dalam surat tersebut, Nadiem Makarim mengenang kembali perjalanan pertumbuhan perusahaan dalam sembilan tahun terakhir dan juga menyampaikan harapannya untuk masa depan Gojek. Demikian menurut siaran pers Gojek.

“Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan. Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.

Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders. Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.

Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO. Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia.

Banyak keberuntungan yang memihak pada Gojek selama perjalanan ini, tapi saya percaya keberuntungan dalam menjalankan bisnis hanya punya nilai jika ada sosok-sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya. Kevin dan Andre adalah mentor dalam perjalanan saya menjadi seorang leader, mereka adalah talenta-talenta terbaik di Gojek. Keduanya yang menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir dan saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.

Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam. Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya.”

Menyusul pamitnya Nadiem dari Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berbagi tanggung jawab memimpin perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus memperkuat jalannya perusahaan di jalur keberlanjutan jangka panjang.

 


Pernyataan Andre dan Kevin

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. Dok: Gojek

Kevin dan Andre telah menjalankan bisnis perusahaan bersama Nadiem selama beberapa tahun, sehingga transisi kepemimpinan ini dipastikan akan berjalan mulus.

Andre dan Kevin dalam pernyataan bersamanya menyampaikan: “Ketika seorang teman dan mentor meninggalkan usaha yang telah Anda bangun bersama, tentu akan ada kesedihan. Tetapi kami berdua bertekad bahwa Gojek ke depan akan semakin kuat. Kami akan terus fokus untuk mencapai visi Gojek 10 tahun ke depan.

“Gojek telah meningkatkan taraf hidup banyak orang di Indonesia dan di Asia Tenggara. Prioritas utama kami adalah memastikan bahwa perusahaan ini dapat terus memberikan manfaat positif untuk masa mendatang sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia.”

 


Pertumbuhan Gojek

Lewat GoGreener, Gojek mewujudkan layanan ojek online yang ramah lingkungan (Foto: Gojek)

Di bawah kepemimpinan Andre dan Kevin, Gojek telah tumbuh pesat dengan memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun.

Proses pengumpulan dana (fundraising) Gojek juga telah menarik perhatian perusahaan global papan atas seperti Google, Sequoia, Tencent, Mitsubishi, hingga Temasek serta Astra International sebagai salah satu investor lokal. Bahkan, pendanaan Seri F terakhir yang telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$2 Miliar.

Tidak hanya itu, Gojek juga telah berekspansi dengan meluncurkan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam. Sedangkan di tanah air, Gojek menjadi aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan, dimana layanan pesan-antar makanan dan pembayarannya telah menggantikan layanan transportasi sebagai usaha paling besar saat ini di grup Gojek.

 

 

 


Pembagian Tugas

Foto (kiri - kanan) Presiden Gojek Andre Soelistyo, Head of Transport Gojek Global Radityo Wibowo , Group Head of Strategy and Planning DBS Bank Shee Tse Koon, dan Head of Ecosystems, Consumer Banking Group DBS Bank Gene Wong (Foto: Go-Jek)

Dalam struktur baru, Andre akan fokus pada pengembangan strategi korporasi, meliputi pengelolaan alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan jasa keuangan. Kevin akan fokus pada pengembangan produk Gojek serta pemasaran, pengembangan organisasi dan juga bisnis ride-hailing dan pesan-antar makanan.

Kevin telah memegang peran kepemimpinan yang signifikan di seluruh tim produk dan fungsional dalam organisasi Gojek.

Dengan latar belakang Business Intelligence, Kevin memelopori penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan di Gojek, khususnya untuk mendorong optimalisasi dan pertumbuhan layanan seperti ride-hailing, pesan-antar makanan, dan platform mitra driver.

Selain itu, Kevin juga memegang tanggung jawab strategis, bekerja sama dengan berbagai tim seperti manajemen produk dan pemasaran. Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Inc dan Salem Partners.

Demikian pula dengan Andre yang memiliki peranan penting dan strategis dalam membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan pesat Gojek. Dia telah memimpin penggalangan dana yang mencapai lebih dari US$4 miliar, menarik investor kunci seperti Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus untuk turut berinvestasi.

Andre juga dinilai sukses dalam membangun strategi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre adalah Direktur Eksekutif di Northstar Group - private equity fund terbesar di Indonesia, dan sebelumnya menjabat Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur.

(Isk/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya