Transformasi Wajah Wishnutama, dari Bocah Hingga Jadi Menteri Parekraf

Ini adalah sosok Wishutama saat masih kecil. Dia mengunggah foto tersebut ke akun Instagramnya untuk memperingati hari ulang tahun ibunya. Diketahui, Wishutama dilahirkan di Jayapura lalu melanjutkan jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta, tepatnya di SMP Tarakanita 5.

Pada unggahan tersebut, banyak warganet yang mengungkapkan kekagumannya pada sosok keduanya, beberapa komentar warganet mengatakan bahwa tak menyangka Wishnutama kecil bisa menjadi sosok yang menginspirasi saat ini.

"Dulu....siapa yg sangka anak kecil itu jadi sehebat apa sekarang,motivasi buat generasi muda," tulis salah seorang warganet.

Ada pula yang menimpali, "wilujeng tepang taun ibu pak wisnu.semoga segala sesuatu yang baik menyertai ibu.terimakasih sudah melahirkan anak yang selalu jadi inspirasi banyak orang termasuk saya yaitu pak @wishnutamabahagia terus ya bu."

Berlanjut ke masa SMA, Wishnutama melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Bahkan dia sampai pindah dua kali di negara yang berbeda. Diketahui saat SMA, dia bersekolah di Kooralbyn International School, Queensland, Australia dan International School Singapore.

Di foto warna hitam putih tersebut, terlihat sosok ayah empat anak ini saat masih muda. Bergaya santai dengan menggunakan kaus oblong bersama dengan teman-temannya, wajahnya tak berubah terlalu banyak hingga sekarang.

Sosok Wishnutama selama berkuliah selayaknya mahasiswa biasa. Berkuliah di Amerika, dia terlihat mengenakan pakaian kasual dengan topi serta jaket.

Sebelum berkecimpung di dunia pertelevisian, Wishutama pernah berkuliah di Norwich University – The Military College of Vermont, Navy ROTC, Amerika Serikat. Diketahui, universitas tersebut adalah universitas swasta di Northfield, Vermont yang didirikan pada 1819. Universitas tersebut memiliki jurusan dalam bidang akademi sastra Amerika, ilmu pengetahuan dan militer.

Setelahnya, dia baru melanjutkan pendidikan di Mount Ida College jurusan Liberal Arts dan Emerson College jurusan Communication di Boston, Amerika Serikat. Dari kedua universitas tersebut, Wishnutama mendapatkan lebih banyak ilmu tentang dunia komunikasi dan pertelevisian.

Perjalanan kehidupan rumah tangga Wishnutama sempat mengalami jatuh bangun. Diketahui, dia telah menjadi tiga kali pernikahan, yang pertama dengan Wina Widodo. Dari pernikahan tersebut, Wishnutama dianugerahi dua orang anak, yakni Muhammad Sabian Wishnutama dan Sakina Adjani Wishnutama.

Lalu, setelah bercerai dengan Wina Widodo, dia menikah lagi dengan penyanyi Wina Natalia. Sayang, pernikahannya kali ini juga harus kandas. Bersama Wina Natalia, dia dikarunia dua orang anak juga, yaitu Salva Dityatama dan Sultan Saladyne Tama.

Terakhir, pada 2015 dia kembali menikahi seorang wanita, yaitu aktris Gista Putri. Saat ini, Gista diketahui sedang mengandung buah cintanya dengan Wishnutama. Di foto tersebut, Wishnutama terlihat sedang berfoto bersama anak sulungnya, Sabian yang diketahui lahir pada 1995.

Tahun aktif Wishutama dalam dunia pertelevisian dimulai sejak 1993. Saat itu, dia masih bekerja sebagai asisten produser di Amerika. Pada 1994, dia pulang ke Indonesia dan menjadi on air promo supervision di Indosiar. Jabatannya terus naik hingga menjadi manajer produksi.

Pada 2001, dia pindah ke stasiun TV swasta lainnya dan mendapatkan sebagai direktur utama. Hingga pada 2012 , dia berhenti. Lalu, pada 2014, Wishnutama membentuk stasiun TV sendiri.

Berani mengambil langkah yang besar, dia menjadi CEO sebuah stasiun televisi swasta baru di Indonesia pada 2014. Saat menjabat sebagai CEO, dia juga tunjuk sebagai sutradara kreatif untuk seremoni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Indonesia.

Dia menjabat sebagai CEO hingga tahun 2019, lalu berganti posisinya menjadi komisaris utama.

Dipanggil sejak Senin, 21 Oktober 2019 ke Istana Negara, Wishnutama sudah digadang-gadang menjadi calon menteri. Lalu, pada Rabu (23/10/2019), Jokowi memutuskan dan melantik dia untuk mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata Indonesia. 

Kepada para wartawan, ia mengaku tak mengetahui akan diserahi jabatan tersebut karena tak disampaikan secara eksplisit dalam wawancara. Ia juga mengaku kurang tidur saat pelantikan lantaran pulang ke rumah dini hari sementara pukul 06.30 WIB, ia sudah harus tiba di istana. (Novi Thedora)