Liputan6.com, New York - Pada 24 Oktober 1901, Annie Edson Taylor, seorang guru sekolah berusia 63 tahun, menjadi orang pertama yang terjun dari Air Terjun Niagara dalam per barel.
Annie adalah seorang wanita kelahiran New York yang sering berpindah-pindah di sekitaran AS, hingga akhirnya ia menetap di Bay City, Michigan pada tahun 1988. Ia sendiri telah kehilangan suaminya yang meninggal dalam perang saudara.
Advertisement
Pada Juli 1901, ia membaca artikel tentang Pan-American Exposition di Buffalo dan ia tertarik pada dua air terjun besar yang terletak di perbatasan New York dan Kanada. Ia sendiri ingin mencari uang dan ingin mencari ketenaran, ia akhirnya memutuskan untuk menarik perhatian dengan terjun di Air Terjun Niagara dalam per barel.
Annie memang bukan orang pertama yang mencoba terjun ke air terjun yang terkenal. Pada Oktober 1829, Sam Patch, yang dikenal sebagai Yankee Leaper, selamat melompat dari Air Terjun Horseshoe di Sungai Niagara setinggi 175 kaki, di sisi perbatasan Kanada. Lebih dari 70 tahun kemudian, Annie memilih untuk naik pada hari ulang tahunnya, 24 Oktober.
Dengan bantuan dua asisten, Annie mengikat dirinya ke dalam sabuk kulit di dalam tong acar kayu tua setinggi satu meter dan diameter 0,9 meter. Dengan bantal-bantal yang melapisi laras untuk mematahkan jatuhnya, Annie ditarik oleh sebuah perahu kecil ke tengah Sungai Niagara yang mengalir deras dan lepas.
Terjun dengan sangat keras dari sisi ke sisi, kemudian ia di dorong ke tepi Air terjun Horseshoe, ia berhasil mencapai tepi air dengan keadaan hidup tapi dengan sedikit babak belur.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Setelah Aksi Beraninya
Setelah kesibukannya menjadi pusat perhatian publik, dan di wawancara ke mana-mana, ketenarannya meredup dan ia tidak benar-benar memperoleh kekayaan yang ia harapkan. Namun, bagaimanapun ia menginspirasi banyak orang untuk mengikuti aksinya.
Antara 1901 dan 1995, 15 orang melewati air terjun, 10 dari mereka selamat. Di antara mereka yang tewas seperti Jesse Sharp, yang terjun dalam sebuah kayak pada 1990, dan Robert Overcracker, yang menggunakan jet ski pada 1995. Tidak peduli metodenya, pergi ke Air Terjun Niagara adalah perbuatan yang ilegal, dan orang-orang yang selamat menghadapi dakwaan dan denda berat terhadap kedua sisi perbatasan.
Sejarah lain mencatat, pada 24 Oktober 2003 Pesawat Supersonik tidak lagi beroprasi karena Kecelakaan Tragis, yang merenggut nyawa awak dan penumpangnya.
Serta pada 24 Oktober 1931 dicatat sebagai hari kejatuhan bagi gembong mafia di Chicago, Al Capone. Setelah berkali-kali lolos dari hukuman penjara dan mendapatkan perlakuan khusus saat dihukum, akhirnya ia tak lagi bisa berkutik dan dijebloskan ke penjara dengan penjagaan superketat di Pulau Alcatraz.
Reporter: Windy Febriana
Advertisement