Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang terbesit di benak Anda ketika mendengar kata miliarder Indonesia? Pastinya taipan-taipan di bidang media seperti Hari Tanoesoedibjo hingga industri rokok seperti Robert Budi Hartono.
Belakangan, ada nama baru yang muncul dan masuk ke lingkaran miliarder Indonesia. Dia adalah pengusaha properti Nico Purnomo Po. Perusahaannya, PT Pollux Properti Indonesia, tercatat mengalami kenaikan saham.
Mengutip laman Bloomberg, Kamis (24/10/2019), perusahaan dengan kode saham POLL itu naik hingga 500-an persen pada pertengahan Juli. Bahkan, kenaikan saham perusahaan ini jadi yang tertinggi di antara 4.700 saham di Bloomberg.
Baca Juga
Advertisement
"Kami khawatir sebelumnya, apakah bisa melakukan yang sesuai dengan yang kami janjikan dengan pelanggan, namun kami telah membuktikan diri," tuturnya kepada Bloomberg.
Akibat kenaikan saham tersebut, valuasi Pollux Properties meningkat 34 kali aset bersih atau setara 10 kali lebih tinggi dari rata-rata industri properti di Indonesia.
Miliki Kekayaan USD 3,6 Miliar
Data Bloomberg Billionaire Index menunjukkan kekayaan bersih Nico Po mencapai USD 3,6 miliar atau lebih dari Rp 50 triliun (asumsi kurs Rp 14.033).
Nico sendiri memegang saham sebesar 85 persen dari dua perusahaan holding yang dipimpin ayahnya, Po Sun Kok. Dia juga memegang saham sebesar 90 persen di Pollux Properties Ltd.
Proyek yang saat ini diselesaikan perusahaan Nico antara lain World Capital Tower dan Pollux Sky Suites di Mega Kuningan.
Perusahaannya yang lain, PT Pollux Barelang Megasuperblok, juga membangun Meisterstadt Batam (kolaborasi dengan mantan Presiden RI, BJ Habibie) di lahan seluas 9 hektar.
Tidak hanya di bidang properti, bisnisnya juga merambah ke industri tekstil. PT Golden Flower yang dipimpin olehnya memasok tekstil ke merek-merek terkenal seperti Calvin Klein, Zara dan Muji. Sejak listing pada Juni 2019, saham perusahaan ini langsung naik hampir 800 persen.
Advertisement