Pengusaha Siap Bantu Kepala BPKM Baru Datangkan Investasi

HIPMI mengaku akan membantu Bahlil dalam mendatangkan investasi ke Indonesia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Okt 2019, 17:21 WIB
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia memberi hormat saat tiba di Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Bahlil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menempati salah satu pos kementerian di Kabinet Kerja Jilid II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengak siap mendukung Bahlil Lahadalia dalam mendatangkan investasi di Indonesia. Bahlil sendiri telah dilantik sebagai Menteri Investasi atau Kepala BKPM di Kabinet Indonesia Maju.

Mardani H Maming, Ketua Umum terpilih HIPMI Periode 2019-2022 mengungkapkan penunjukan tersebut memberikan kebahagiaan luar biasa bagi seluruh keluarga besar HIPMI seluruh Indonesia dan menjadi amanah yang harus disukseskan secara bersama-sama.

Mardani mengungkapkan, salah satu permasalahan Indonesia saat ini adalah investasi yang rendah yang kemudian menyebabkan pertumbuhan ekonomi rendah dan kemudian berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang juga rendah.

"Rendahnya investasi disebabkan oleh masih banyaknya hambatan investasi di Indonesia yang perlu diurai satu persatu agar iklim investasi Indonesia dapat ditingkatkan," tegas Mardani dalam keterangannya, Rabu (23/10/2019).

Dia melanjutkan, investasi di Indonesia memang menunjukkan trend peningkatan. Hanya saja angka peningkatannya rendah, sehingga tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang maksimal sesuai target yaitu 6 persen. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Komitmen HIPMI

Ketua Dewan Pembina Repnas, Bahlil Lahadalia memberi sambutan pada acara syukuran menyambut kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jakarta, Sabtu (20/4). Syukuran kemenangan digelar berdasarkan pantauan hitung cepat tim internal yang memenangkan pasangan nomor urut 01. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain masalah investasi yang rendah, dikatakannya, yang juga perlu untuk diselesaikan adalah senjangnya antara rencana investasi yang telah disetujui dengan nvestasi yang benar benar direalisasikan. Kalau dibandingkan, kata Mardani, hanya sepertiga dari rencana investasi yang benar benar berjalan.

"Karena itu dibutuhkan berbagai macam terobosan dan langkah eksekusi agar rencana investasi dapat berjalan baik di lapangan," ungkap dia.

Untuk itu HIPMI akan menjadi mitra Pemerinatah untuk menggalakkan dan mendorong investasi di Indonesia, dan akan berkolaborasi dengan Mantan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia terkait agenda tersebut.

"HIPMI akan mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun Investasi di Indoneisa dengan mendorong seluruh anggotanya untuk dapat berinvestasi diseluruh sektor ekonomi yang digelutinya," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya