Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota sepertinya bisa selesai secara kekeluargaan, pasalnya istri Kepala Bappenas merupakan anggota Panitia Khusus (Pansus) Ibu Kota Baru. Ini diungkap Kepala Bappenas baru Suharso Monoarfa pada acara serah terima jabatan (sertijab).
Suharso pun sempat bercanda dengan memanggil sang istri, Nurhayati Effendi, sebagai 'yang terhormat' seraya memperkenalkannya sebagai anggota DPR. Nurhayati hadir mengenakan formal modest attire bernuansa merah muda.
"Saya juga hadir di sini bersama keluarga saya. Pertama adalah yang terhormat anggota, karena istri saya adalah anggota Yang Terhormat Anggota DPR RI. Wakil ketua komisi V DPRI RI. Pansus Ibu Kota baru," ujar Suharso pada Rabu (22/10/2019) di Kantor Bappenas, Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Suharso pun bergurau dengan harapan persoalan ibu kota baru dapat selesai di rumah mereka.
Pemindahan ibu kota sendiri merupakan PR dari Bappenas era Bambang Brodjonegoro. Suharso pun berkomitmen untuk terus melanjutkan visi-misi Presiden Joko Widodo dalam kapasitasnya ketua Bappenas.
PR pertama yang dilakukan Suharso adalah membentuk UU pemindahan ibu kota demi memberikan dasar hukum. Selanjutnya, ia memikirkan kota yang menjadi acuan ibu kota baru, seperti Washington, D.C., yang dianggap ideal.
"Jangan sampai kita punya ibu kota seperi Canberra yang kalau sudah sore atau malam it is not kota yang alive. Alive city, it is not. Tapi dia jadi kota-kota yang tiba-tiba enggak ada semua. Redup semua," jelas Suharso.
"Tapi kita enggak mau jadi kota yang metropolitan yang baru, memindahkan kehiruk pikukan yang baru. Mungkin yang sedang-sedang seperti Washington, D.C. atau seperti Kazakhstan dia bikin ibu kota Astana," ucap Suharso yang menyebut filosofi perkotaan harus dipikirkan secara matang agar tak terjadi penyesalan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jajaran Menteri Ekonomi Kabinet Indonesia Maju
Presiden Jokowi dan Wakil presiden Ma'aruf Amin resmi melantik 38 orang pejabat menteri dan setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). Ada beberapa nama yang tetap bertahan menjadi pembantu Presiden, namun ada pula yang terganti dengan wajah-wajah baru.
Khusus dalam sektor ekonomi, ada beberapa orang, baik dari kalangan partai maupun profesional, yang ikut bergabung menjalankan pemerintahan 5 tahun mendatang. Untuk lebih lengkapnya, simak daftar menteri-menteri Jokowi di sektor ekonomi berikut ini:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan
3. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
4. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah
5. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
6. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
7. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
8. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
Advertisement
Selanjutnya
9. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
10. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
11. Menteri KKP: Edhy Prabowo
12. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
13. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
14. Menteri PANRB: Tjahjo Kumolo
15. Menteri BUMN: Erick Thohir
16. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
17. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
18. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia