Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi menteri pertahanan. Presiden Jokowi mengaku Prabowo lah yang lebih mengetahui mengenai tugas Menteri Pertahanan.
"Pak Prabowo lebih tahu tugasnya daripada saya," kata Jokowi saat mengumumkan nama Menteri Pertahanan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019.
Advertisement
Sebelumnya, saat debat Calon Presiden 2019, Prabowo lebih banyak bicara soal pertahanan negara. Saat itu, Prabowo mengatakan jika pertahanan Indonesia lemah dan rapuh. Bahkan nada bicaranya meninggi saat hadirin malah tertawa mendengar pernyataan-pernyataan Prabowo soal pertahanan keamanan Indonesia.
"Kenapa kalian ketawa? Lucu ya? Pertahanan bangsa ini lemah kok kalian malah ketawa?" ujar Prabowo.
Berikut rangkuman sederet momentum Prabowo berbicara soal pertahanan:
1. Prabowo mengaku sangat mengerti soal perang
Tak dipungkiri Prabowo yang lulusan Akmil tahun 1974 ini boleh dikatakan khatam soal kemiliteran dan peperangan. Hal itu dibuktikan dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya sebagai Danjen Kopassus (1995) dan Pangkostrad (1998) dan purnatugas di level jenderal bintang tiga atau Letjen.
"Bidang saya adalah pertahanan keamanan, saya pelajari ilmu perang ribuan tahun sejarah perang saya pelajari teknologi masih saya kuasai, saya tahu jarak-jarak peluru kendali," kata Prabowo saat Debat Calon Presiden, Sabtu 30 Maret 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Pertahanan bangsa lemah
Saat itu, Prabowo juga memaparkan pandangannya soal pertahanan Indonesia yang rapuh karena ulah elite malah disambut pekik tawa oleh hadirin dalam venue debat. Nadanya pun meninggi dan kesal, disertai tangan yang menunjuk-nunjuk.
"Jadi saya mohon, ini bukan menyalahkan tapi saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah bukan salah Bapak (Jokowi), tapi ya enggak tahu saya, elite. Ya yang ketawa! kenapa kalian ketawa? Pertahanan kita rapuh kalian ketawa. lucu ya kok lucu?!" heran Prabowo.
3. Prabowo nilai Indonesia bisa kalah seketika bila diserang
Sepanjang pernyataan Prabowo dalam debat dengan tema pertahanan dan keamanan, dia terus menilai bahwa Indonesia bisa kalah bila hari itu juga ada pihak asing yang menyerang. Karenanya Prabowo ingin, tujuan dari bidang pertahanan Indonesia disesuaikan agar hal-hal yang dikhawatirkan Prabowo tidak terjadi.
"Jadi saya berpendapat kita tidak bisa mempertahankan core national interest kita. Kalau ada negara asing kirim pasukan ke salah satu wilayah kita, saya kira kita berada di posisi yang sangat lemah, jadi ini yang saya mohon perhatian," ujar Prabowo.
Advertisement
4. Anggaran pertahanan terlalu kecil
Menurut Prabowo, Indonesia mengalami kebocoran anggaran yang signifikan, jumlahnya mencapai Rp 1.000 triliun. Dia mengklaim, kebocoran disebabkan anggaran pertahanan dialokasikan saat ini jumlahnya terlalu kecil, sehingga tidak mampu menambal kebocoran anggaran negara.
"Jadi uang yang hilang dari kebocoran saya hitung ada kurang lebih Rp 1.000 triliun. Kalau itu kita hemat kita bisa pakai memperbaiki kehidupan bangsa, lembaga pemerintah diperbaiki, ini nanti ada uang kita tingkatkan anggaran pertahanan kita untuk jaga kekayaan kita negara kita luas," tegas Prabowo
5. Prabowo sebut bandara dan pelabuhan adalah pertahanan utama bangsa
Masih dalam sesi debat yang sama, Prabowo kala itu memprotes adanya kebijakan pengelolaan bandara dan pelabuhan yang menurutnya mengizinkan pihak asing untuk turun tangan semata demi ekonomi dan perdagangan.
Padahal, Prabowo memandang cara itu keliru lantaran dua basis tersebut adalah dasar dari pertahanan bangsa yang dahulu diperebutkan dan diperjuangkan guna melawan penjajah.
"Masalah bandara bagi kami dalam strategi perang itu masalah strategic bukan masalah dagang. Pelabuhan dan bandara bukan masalah ekonomi semata masalah dagang, kita dulu tentara diperintahkan untuk mati merebut lapangan udara kok dengan gampang kita dengan gampang? dengan segala hormat pak," terang Prabowo.