Tampilkan Alat Vital, Liverpool Buru Pembawa Spanduk Rasis Penghina Divock Origi

Kemenangan Liverpool atas Genk ternoda oleh ulah suporternya yang membawa spanduk rasis yang dianggap menghina Divock Origi

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 24 Okt 2019, 20:00 WIB
Striker Liverpool, Divock Origi, (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool berhasil meraih kemenangan 4-1 atas tuan rumah Genk pada lanjutan pertandingan Grup E Liga Champions di Luminus Arena, Kamis (24/10/2019) dini hari WIB. Alex Oxlade-Chamberlain menyumbangkan dua gol di laga ini.

Chambo -sapaan akrab Chamberlain- mencetak gol masing-masing di menit ke-2 dan 57. Sementara, dua gol lainnya dicetak Sadio Mane (77') dan Mohamed Salah (87').

Sebiji gol hiburan Genk dicetak Stephen Odey di menit ke-88. Liverpool pun pulang dengan membawa tiga poin dari Belgia.

Dengan hasil ini, Liverpool sementara berada di posisi dua klasemen Grup E dengan enam poin. Sementara Genk terpaku di posisi buncit dengan satu angka.

Peringkat pertama grup E masih diduduki oleh Napoli. Wakil Italia itu menambah tiga poin setelah menang 3-2 atas tuan rumah RB Salzburg.

Pada pertandingan berikutnya, Liverpool akan ganti menjamu Genk di Anfield, Rabu (6/11/2019). Melihat hasil pertemuan pertama, Liverpool akan kembali diunggulkan untuk laga nanti.

 


Spanduk Rasis

Striker Liverpool, Sadio Mane (tengah) berselebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang KRC Genk pada pertandingan lanjutan Grup E Liga Champions di Luminus Arena, Genk (23/10/2019). Liverpool menang telak -14 atas KRC Genk. (AFP/François Walschaerts)

Sayangnya, kemenangan Liverpool di Genk ternodai dengan spanduk rasis yang menghina striker Liverpool, Divock Origi. Ironisnya, spanduk itu kabarnya dibawa oleh suporter Liverpool sendiri.

Seperti dilansir The Sun, spanduk itu memuat foto rekaan wajah Origi dengan tubuh orang lain. Tubuh dalam spanduk itu terlihat telanjang dengan menampakan area kemaluan.

Di samping foto, terlihat gambar trofi Liga Champions dan logo Liverpool berwarna merah. Diduga, foto rekaan itu dibuat dari foto palsu berjudul The WhatsApp guy yang sempat viral di Inggris pada 2015.


Liverpool Murka

Tak terima dengan ulah tersebut, Liverpool pun murka. Juru bicara klub menuturkan bakal mencari suporter yang membawa spanduk tersebut.

"Klub mengutuk keras spanduk yang keterlaluan yang dipajang sebelum kick oof," ujarnya.

"Agar semuanya jelas, foto itu memuat stereotipe rasis dan ini sangat tidak bisa diterima," katanya.


Spanduk Rasis yang Hina Origi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya