Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal mengutarakan harapannya kepada Menpora baru Kabinet Kerja II Presiden Jokowi, Zainudin Amali. Refrizal berharap memerhatikan pembinaan sepak bola usia dini.
Refrizal mengatakan PSSI tidak pernah mendapatkan kucuran anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) era Imam Nahrawi. Untuk itu, ia berharap Menpora Zainudin Amali, di periode kedua pemerintahan Jokowi, mau membantu dalam meningkatkan kualitas para pemain muda dengan cara membenahi sistem kompetisi.
Advertisement
"Kami tidak mendapatkan anggaran dari Menpora yang sebelumnya. Pada SEA Games 2017 saja, kami berangkat sendiri. Sepak bola ini tak ujug-ujug lahir pemain langsung senior. Harus dari pembinaan usia dini," ujar Refrizal saat dihubungi Bola.com, Rabu (23/10/2019).
"Bukan PSSI yang dapat anggaran. Tapi, pembinaannya yang penting. Anggarannya bisa melalui PSSI. Nanti, PSSI lanjutkan ke Asosiasi Provinsi. PSSI tidak bisa campur dengan anggaran lain. Betul-betul anggaran untuk pembinaan usia muda," kata Refrizal.
"Kalau saya inginnya sepak bola usia dini itu U-22 ke bawah. Tapi, kemarin didiskusikan menjadi U-19 ke bawah. Kalau Menpora Zainudin Amali mengambil U-10, U-12, dan U-14 di daerah, misalnya Piala Soeratin, itu sudah bagus," tuturnya.
Refrizal menyinggung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi membutuhkan anggaran. Apalagi ketika pelantikan Menpora, Jokowi sempat menyinggung sepak bola.
"Zainudin Amali menteri semua cabang olahraga. Tapi, Pak Presiden Jokowi tadi juga menyebut sepak bola kepadanya karena memang ada Inpresnya. Ini sebenarnya harus ditunjang juga dengan anggaran. Saya kira nanti anggaran bisa dipersiapkan oleh teman-teman di DPR," kata Exco PSSI itu.
Sinergi dengan Menpora
Refrizal juga melihat masa depan olahraga Indonesia cerah di tangan Zainudin Amali. Oleh sebab itu, ia optimistis sinergi antara PSSI dengan Kemenpora dapat berjalan mulus.
"Kami berharap tak hanya dengan PSSI, semua unsur olahraga, kami ingin bekerja sama sebaik-baiknya dengan Menpora. Khususnya, di pembinaan usia muda," imbuh Refrizal.
Advertisement
Perhatikan Wasit
Tak hanya itu, Refrizal juga menyebut soal wasit. Menurut dia, harus ada perhatian khusus kepada korps baju hitam agar bisa ikut mendukung majunya sepak bola Indonesia.
"Wasit kami juga butuh mendapatkan perhatian, butuh dibina. Wasit muda juga perlu naik kelas. Minimal kami punya 25 wasit dengan standar FIFA untuk Liga 1," jelas mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo, Published 24-10-2019)