Liputan6.com, Jakarta Salah satu keluarga terkaya di China baru saja memberikan hadiah kepada putranya yang berusia 24 tahun. Hadiah tersebut pengalihan saham sebesar USD 3,8 miliar atau setara dengan Rp 53 triliun (1 USD = Rp 14.011)
Pendiri Sino Biopharmaceutical Ltd. dan istrinya baru saja mentransfer seperlima dari modal saham perusahaan kepada anaknya, Eric Tse. Dalam semalam, Eric Tse dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Pada tahun 2018, empat konglomerat di China menempatkan uang lebih dari USD 17 miliar setara Rp 238,1 triliun pada keluarganya. Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan bagi keluarga konglomerat.
Baca Juga
Advertisement
Keluarga Sino Biopharmaceutical dan Eric Tse tidak memberikan tanggapan mengenai hadiah uang tersebut. Melansir dari Fortune, Jumat (25/10/2019) Eric Tse bersekolah di Beijing dan sekolah menengah di Hong Kong dan mendapat gelar keuangan atau finance degree.
Eric Tse mengaku ia akan berusaha untuk tidak menonjolkan diri atas kekayaannya dan menampilkan diri untuk masuk ke dalam situs berita. Eric Tse juga akan memberitahukan kepada banyak orang bahwa kekayaannya adalah hasil kerja keras keluarganya.
Gabungan saham Sino Biopharmaceutical adalah sekitar USD 8,5 miliar. Dalam pernyataan yang terpisah, perusahaan tersebut menunjuk Eric Tse sebagai direktur eksekutif. Kompensasinya ditetapkan sebesar USD 498 juta setahun, dan ditambah bonus diskresioner.
Reporter: Chrismonica
Saksikan video di bawah ini:
600 Ribu Miliarder di Negara Ini Merupakan Generasi Milenial
Amerika Serikat (AS) dilaporkan memiliki sekitar 618.000 miliarder dari generasi milenial. Nilai kekayaan para generasi milenial tersebut diperkirakan akan terus tumbuh.
Ini terkuak dari laporan yang dikeluarkan Coldwell Banker. Dikatakan jika, generasi milenial diharapkan dapat menjadi lebih kaya dibandingkan generasi sebelumnya.
Beberapa dari mereka mendapat kekayaan secara turunan. Hampir USD 68 triliun, nilai aset berpindah kepada generasi yang lebih muda.
"Perbedaan antara miliarder di awal 1980-an dan hari ini bahwa banyak dari mereka yang mewarisi lebih banyak kekayaan dari orang tua. Mereka pun dianggap sebagai generasi terkaya dalam sejarah," seperti mengutip dari CNBC, Sabtu (19/10/2019).
Saat ini, seorang miliarder milenial di Amerika Serikat memiliki kekayaan bersih sebesar USD 1 juta setara Rp 14 miliar hingga USD 2,5 juta setara Rp 35 miliar (1 USD = Rp 14.158).
Hampir 60 persen miliarder milenial tersebut tinggal di California atau New York. Miliarder milenial tersebut, kebanyakan berinvestasi pada sektor properti atau real estat. Rata-rata mereka memiliki tiga rumah, sedikit lebih banyak dari generasi yang bukan milenial.
Generasi milenial mengaku kepemilikan properti atau rumah sebagai kunci untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Milenial menganggap kepemilikan rumah bisa menjamin untuk mempertahankan kekayaan.
Selain mewarisi uang, generasi milenial menjadi miliarder karena perkembangan teknologi. Mereka antara lain berada di Silicon Valley, termasuk Cupertino, California, rumah bagi raksasa teknologi, seperti Apple - meskipun hanya sekitar 15 persen merupakan pemilik bisnis.
Baca Juga
Advertisement