Menpora Ingin Milenial Ikut Semarakkan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional

Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) VII akan diselenggarakan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada 25-28 Oktober 2019.

oleh Gilar Ramdhani pada 24 Okt 2019, 12:30 WIB
Menpora Zainudin Amali memberikan keterangan pers perihal gelaran Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) VII 2019 di Media Centre Kemenpora.

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) VII 2019 di Media Centre Kemenpora, Jakarta Rabu (23/10). Potradnas ini akan diselenggarakan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada 25-28 Oktober 2019 mendatang.

Event nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini mempertandingkan 5 cabang olahraga tradisional. Kelimanya yakni Hadang, Dagongan, Terompah Panjang, Egrang, dan Sumpitan. Diharap, pesta olahraga ini berlangsung semarak.

“Saya ingin tekankan bahwa masyarakat kita, khususnya kaum milenial bisa lebih mengenal olahraga tradisional kita. Ini menjadi upaya Kemenpora untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda bahwa kita punya olahraga tradisional,” kata Menpora Zainudin.

Lebih lanjut, Menpora berharap pemerintah daerah juga bisa ikut andil dalam menggelorakan olahraga tradisional. Sehingga, olahraga tradisional bisa berkembang dengan baik.

“Saya kira, pemerintah terus mendorong agar masyarakat bisa mengembangkan apa yang sudah ada, olahraga tradisional kita sudah membuktikan bisa berprestasi misalnya dari silat, sepak takraw, dan lainnya. Saya harap olahraga ini semakin diminati oleh kaum milenial,” ujarnya.

“Pemerintah tentunya memfasilitaai kegitan itu. Saya kira pemerintah saja tidak cukup, kegiatan seperti ini juga harus didukung oleh semua pihak. Di samping nilai olahraga, juga ada nilai budaya olahraga tradisional,” jelas Menpora Zainudin.

Untuk diketahui, Potradnas merupakan bagian dari fokus pemerintah dalam melestarikan olahraga tradisional. Peserta yang ditargetkan dalam kejuaraan ini yakni sebanyak dua ribu orang yang berasal dari 22 perwakilan provinsi dan kabupaten/kota.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya