Ditolak IDI Jadi Menkes, Terawan: Fokus Tugas Dulu

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini memastikan akan berkomunikasi dengan IDI.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2019, 13:22 WIB
Kepala RSPAD dr Terawan Agus Putranto meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Kedatangan dr Terawan ini menyusul sejumlah tokoh sebelumnya yang berdatangan ke Istana sejak Senin kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak Mayjen TNI Terawan Agus Putranto dilantik menjadi Menteri Kesehatan. IDI beralasan, Terawan pernah dipecat dalam sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Terawan yang ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/10), usai Sidang Kabinet Paripurna menolak berkomentar soal penolakan tersebut.

"Enggak berkomentar apa-apa," ujar Terawan.

Meski begitu, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini memastikan akan berkomunikasi dengan IDI. Namun, saat ini Terawan ingin fokus menjalankan tugas utamanya di Kementerian Kesehatan.

"Banyak prioritas pekerjaan yang lebih harus kita kedepankan mengingat masalah kesehatan harus kita bergerak cepat untuk mengeksekusinya, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa segera tercapai," kata dia.

Soal kenaikan pangkat dari Mayor Jenderal TNI menjadi Letnan Jenderal TNI setelah dilantik menjadi Menteri Kesehatan, Terawan merasa bangga.

"Ya senang, bahagia, namanya naik pangkat. Dan saya sudah mengakhiri masa dinas aktif saya, pensiun tertanggal sejak dilantik menjadi menteri," jelasnya.

Jokowi memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada Terawan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 87/TNI/Tahun 2019. Dalam Keppres tersebut disebutkan kenaikan pangkat Terawan terhitung sejak tanggal ditetapkan, yakni 17 Oktober 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya