Gang Steady, Lima Perampok Asal Indonesia Dibekuk Polisi Malaysia

5 perampok asal Indonesia yang menamai diri mereka Gang Steady dibekuk pihak kepolisian Malaysia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2019, 16:01 WIB
Ilustrasi perampok.

Liputan6.com, Malaysia - Polisi Malaysia melaporkan telah melumpuhkan geng yang diduga terlibat dalam serentetan perampokan bersenjata dan pembobolan rumah pada Selasa 22 Oktober 2019.

Polisi tersebut berhasil menangkap lima pria Indonesia dalam dua penggerebekan yang dilakukan di Kuala Lumpur dan Penang seperti dilansir thesundaily.my.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Negara Bagian Malaysia, Datok Zainol Samah mengatakan polisi membentuk tim khusus dan meluncurkan operasi yang disebut “Ops Rantau Steady”.

Hal itu setelah pihak kepolisian menerima laporan enam kasus pembobolan rumah yang melibatkan orang asing (dari luar Malaysia) selama dua minggu terakhir. 

Hingga akhirnya berhasil melacak tiga pria pada sebuah bus ekspres di Terminal Bus Sungai Nibong, seperti yang dituturkan oleh pihak Kepala Departemen Investigasi Kriminal Negara Bagian Malaysia. 

“Polisi mengejar bus ke Terminal Hentian Duta di Kuala Lumpur dan menangkap ketiga pria itu pada jam 2 pagi kemarin dan menyita berbagai barang dan uang tunai, yang diyakini sebagai hasil rampasan dari kegiatan-kegiatan pembobolan rumah,” kata Datok Zainol Samah.

“Mereka diyakini sedang dalam perjalanan untuk kembali ke Batam, Indonesia,” tambahnya.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


'Gang Steady'

Ilustrasi kawanan perampok yang diringkus polisi. (Antara Foto)

Jargon yang dikeluarkan gang tersebut yang membuat penamaan "gang steady" pada kelompok kriminal tersebut. Mereka kerap menargetkan penghuni properti yang tinggal di dekat bukit, dengan kalimat favorit mereka “You steady, I steady, kami hanya mau uang saja,” seperti dilansir thestar.com

Sementara dikutip dari thesundaily.my, Datok Zainal Samah mengatakan dengan informasi dari ketiga pria yang ditangkap, polisi berhasil mengetahui lokasi anggota komplotan lainnya.

Kemudian, pada pukul 05.45 pagi waktu setempat, polisi menggerebek suatu kawasan hutan Bukit Gambir. Tempat di mana geng tersebut bersembunyi dan menahan dua pria. 

Lalu, Zainal juga menambahkan kawanan perampok tersebut sudah lama melakukan aksinya di Malaysia, seperti dilansir nst.com

"Mereka berusia antara 29 dan 56, dengan seorang berumut 56 tahun menjadi dalang geng. Kami percaya bahwa 13 kasus melibatkan mereka antara Januari dan Oktober," katanya.


Kerugian dan Tuntutan Hukum

Ilustrasi penegakan hukum (Via: lintasterkininews.com)

Dikutip dari thestar.com, kawanan perampok yang melibatkan orang Indonesia tersebut kerap beraksi menggunakan parang, pisau, dan sabit. 

Tak hanya itu, para lelaki Indonesia bertopeng itu juga akan mengikat korbannya sebelum merampok barang-barang berharganya dan kembali ke bukit dengan berjalan kaki.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Negara Bagian Malaysia kemudian mengatakan kawanan tersebut secara tidak sah memasuki wilayah Malaysia, seperti dilansir nst.com

"Kami yakin beberapa dari mereka memasuki negara itu secara legal, sementara yang lain masuk secara ilegal di dekat Johor dan Selangor," kata Zainol.

"Mereka akan mengambil jarahan mereka dan menjualnya di Indonesia," tambahnya. 

Tak hanya itu, Zainal juga turut menyebut kerugian yang dialami akibat perampokan kelompok tersebut.

"Polisi percaya dengan penangkapan lima orang itu kami telah berhasil menyelesaikan 13 kasus perampokan dan pembobolan rumah di Penang sejak awal tahun ini yang melibatkan kerugian sebesar RM500.000," katanya. 

"Mereka sekarang dipindahkan untuk penyelidikan lebih lanjut...,” tutupnya.

 

Reporter: Hugo Dimas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya