Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN tidak hanya mengandalkan investor demi membangkitkan kembali PT Merpati Nusantara Airlines yang sedang mati suri sejak 2014.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA menyebut sinergi BUMN merupakan satu bukti untuk mencari solusi bagi Merpati.
Direktur Utama PT PPA, Iman Rachman mengakui ada investor yang ingin masuk agar Merpati bisa menyelesaikan homologasi. Tetapi, BUMN juga kritis dalam meneliti persyaratan dari investor.
Baca Juga
Advertisement
"Kita sedang mencoba melihat investor ini seperti apa, kita sedang kaji. Karena investor ada requirement ketika mau masuk," ujar Iman di Jakarta, pada Kamis (23/10/2019) .
Dia pun menjelaskan saat ini diskusi dengan investor Merpati masih berjalan terus. Namun pihaknya memikirkan solusi-solusi lain dalam membuat Merpati kembali sehat.
"Jadi kita tak hanya bicara solusi investor a tapi kita plan b dan c sebagainya," jelas Iman yang menyebut sinergi BUMN sebagai salah satu solusin
PT PPA selama ini kerap membantu BUMN yang sedang tidak sehat seperti Merpati yang sedang dibantu dalam hal restrukturisasi.
BUMN lain yang pernah ditangani PT PPA, antara lain PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT IGLAS (Persero), PT Survai Udara Penas (Persero).
Restrukturisasi PT PPA dilaksanakan atas perintah Menteri BUMN. Ada dua macam restrukturisasi yang dilakukan yakni secara finansial dan bisnis, termasuk menjadikan BUMN sebagai anak perusahaan seperti PT Nindya Karya (Persero) hingga melalui pembiayaan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
PPA: Sinergi BUMN Bisa Bantu Merpati Lunasi Utang Karyawan
Advertisement