Putri Ma'ruf Amin: Saya Optimistis Kabinet Baru Bawa Indonesia Maju

Azizah tidak mempersoalkan tidak adanya sejumlah kader NU di wajah Kabinet Indonesia Maju.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 24 Okt 2019, 13:21 WIB
Siti Nur Azizah Ma'ruf

Liputan6.com, Jakarta - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah Ma'ruf menyatakan, komposisi Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin yang diumumkan, Rabu 23 Oktober, sangat positif untuk mendukung visi besar presiden dan wakil presiden membawa Indonesia maju.

"Sebagai warga negara, saya optimistis kabinet ini mampu membawa Indonesia berkompetisi dan berdaya saing untuk menjadi sebuah negara maju," ujarnya di Rempoa, Tangsel, Kamis (24/10/2019).

Nur Azizah yang juga Kepala Sub-Direktorat Pembinaan Paham Keagamaan Penanganan Konflik Kementerian Agama ini menambahkan, tantangan lima tahun ke depan cukup berat. Itu sebabnya dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjawab tantangan tersebut.

"Mereka yang masuk kabinet kan kebanyakan profesional. Jadi kita tunggulah," ujarnya.

Azizah tidak mempersoalkan tidak adanya sejumlah kader NU di wajah Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, NU sudah mewarnai wajah kabinet dengan nama-nama yang sudah ada saat ini.

"Abah kan orang NU. Ada uga Bu Ida Fauzia, Pak Halim Iskandar. Mereka itu kan orang NU juga," sambung Nur Azizah.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Tanggapi Sosok Menag Baru

Di kesempatan itu, Nur Azizah juga menyatakan tanggapannya terkait sosok Menteri Agama yang baru Fachrul Razi. Menurutnya, bosnya di Kementerian agama itu adalah sosok jenderal yang sangat cinta sama ilmu agama.

"Saya sudah mengenal beliau. Dia kan Ketua Bravo Lima. Kita sama-sama di situ dulunya," ujarnya.

Menurutnya, meski sebagai jenderal (purnawirawan), Fachrul Razi adalah orang Aceh yang sudah dikenal kerelijiusannya.

"Apalagi keturun aceh. sangat religius," sambungnya.

Dia yakin dengan kelebihan yang dimilikinya tersebut, Menag yang baru bisa menjadikan kementerian agama semakin maju.   

"Dia juga dikenal bisa membangun relasi sosial keagamaan dengan kelompok manapun. Tidak hanya Islam, tapi juga enam agama lain yang diakui negara," pungkasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya