Hasil Pemeriksaan Medis Ibu di Sulsel yang Mengaku Lahirkan Batu

Saat kejadian ini heboh, pemerintah setempat bekerja sama dengan polisi dan tim medis langsung menyelidiki kebenaran kabar tersebut.

oleh Fauzan diperbarui 25 Okt 2019, 00:00 WIB
Harmi mengaku melahrikan dua buah batu (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Luwu Timur - Kabar tentang Harmi yang melahirkan dua buah batu berhasil membuat geger di Dusun Tarengge, Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pemerintah setempat, polisi, dan tim medis pun langsung berusaha mengecek kebenaran tentang kejadian tersebut.

"Iya kami langsung mengeceknya. Saya mendampingi Polsek Wotu dan pihak rumah sakit untuk memeriksa fisik warga tersebut," kata Kepala Desa Tarengge, Anwar, Kamis (24/10/2019).

Anwar menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan pihak rumah sakit nihil. Menurut tim medis tidak ada tanda-tanda di bagian kelamin Harmi bahwa dirinya telah malahirkan.

"Hasilnya memang tidak terbukti, jadi kemungkinan besar dia bohong," ucapnya.

Pada saat kejadian yang membuat heboh ini, banyak warga berdatangan ke kediaman pasangan Harmi dan Baso Rustam. Anwar menjelaskan tiba-tiba batu tersebut menghilang.

"Pas kejadian ini viral, polisi kan langsung mau menyelidiki, tapi batunya tiba-tiba hilang. Entah dibuang atau disembunyikan," Anwar mengungkapkan.

Menurut Anwar, wanita yang mengaku melahirkan dua buah batu itu bersama suaminya sehari-hari hanya bekerja serabutan untuk bertahan hidup. Keduanya pun sering berpindah tempat dalam jangka waktu tertentu.

"Mereka sekarang sudah pindah lagi ke Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu. Jadi mereka bukan lagi warga saya secara administrasi," dia memungkasi.


Bikin Heboh Warga

dua buah batu yang dilahirkan oleh Harmin (Fauzan/Liputan6.com)

Sebelumnya, rumah Harmi yang berada di Dusun Tarengge, Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mendadak ramai disambangi oleh warga. Bagaimana tidak, istri dari Baso Rustam itu mengaku telah melahirkan dua buah batu seukuran kepalang tangan pada Selasa 22 Oktober 2019.

Harmi menceritakan bahwa mulanya ia merasakan sakit di perutnya pada Senin malam, 21 Oktober 2019 sekitar pukul 19.00 Wita. Tak lama berselang, kata dia, dirinya pun melahirkan batu yang pertama. 

"Cuma saya dan suami yang ada di rumah waktu ini batu pertama keluar. Setelah batu yang pertama keluar ada makhluk gaib yang menyuruh saya untuk mendatangi sumur tua yang ada di Kecamatan Malili,"  kata Harmi, Rabu 23 Oktober 2019.  

Tak lama setelah Harmi dan suaminya, Baso Rustam, pulang dari sumur tua tersebut ia pun kembali melahirkan sebuah batu dengan ukuran yang lebih kecil. Rentang waktunya sekitar 15 jam dari batu pertama yang ia lahirkan.

"Pas saya pulang keluar lagi satu batu hari Selasa jam 10.00 Wita. Ini anak ke delapan saya," akunya. 

Harmi dan Baso Rustam pun membalut kedua batu tersebut dengan sarung dan sehelai kain kuning layaknya bayi. Kedua batu tersebut lalu disimpan di atas sebuah wadah.

Kabar tentang Harmi yang melahirkan dua buah batu begitu cepat merebak. Alhasil, warga pun silih berganti datang untuk melihat kedua batu yang dilahirkan oleh Harmi tersebut.

Suasana sempat menjadi kacau dan panik ketika salah seorang anak Harmin tiba-tiba datang dan mengambil batu tersebut lalu membawanya pergi sambil mencak-mencak. 

Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kejadian yang telah membuat heboh warga tersebut. "Kami sedang menyelidiki kebenarannya, sejauh ini tidak ada gangguan kamtibmas kok. Kalau ada perkembangan kami infokan lagi," kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Leonardo saat dikonfirmasi terpisah.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya