Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR Oktober ini memasuki usia 20 tahun. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan momentum hari lahir (Harlah) tersebut, salah satunya menghadirkan Godfather of Broken Heart Didi Kempot.
Didi Kempot yang menjadi ikon Sobat Ambyar ini akan tampil di malam puncak Harlah F-PKB di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis malam 31 Oktober 2019. Selain Didi Kempot, acara juga akan dimeriahkan komika Mamat Alkatiri dan seniman tradisional Kirun.
Advertisement
“Kami ingin menyampaikan kepada publik bahwa PKB concern terhadap pengembangan budaya kreatif baik bernuansa tradisional maupun yang lagi hits seperti stand up comedy,” ujar Anggota Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan salah satu program prioritas amanat Muktamar PKB adalah melakukan dakwah sosial. Program ini mensyaratkan PKB harus bisa diterima di semua kalangan, baik dewasa maupun anak muda atau kalangan perkotaan maupun pedesaan.
“Kami telah menetapkan politik Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai inspirasi transeden yang akan terus kami dakwahkan ke berbagai kalangan. Sehingga di tanah air tetap berkembang Islam ramah bukan Islam marah,” katanya.
Politikus perempuan asal Jawa Timur ini mengungkapkan, rangkaian Harlah F-PKB juga diisi dengan beragam kegiatan lain seperti pameran foto dan kegiatan Millenial Road to Parliament. Pameran foto tersebut merekam perjuangan para anggota yang terpilih dalam Pemilu 2019 dan kegiatan anggota Fraksi PKB di Daerah Pemilihan (Dapil).
Sedangkan kegiatan millineal road to parliament diisi dengan mengundang anak-anak muda komunitas video blogger (Vlog) untuk merekam aktivitas anggota dewan secara langsung.
“Selain itu juga akan diluncurkan buku kinerja fraksi selama lima tahun terakhir. Kami berharap berbagai rangkaian kegiatan tersebut akan menjadi penanda bahwa kita selalu hadir di tengah masyarakat,” kata Nihayatul.
Saksikan Video Pilihan berikut Ini:
Rumah Aspirasi Rakyat
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI memasuki usia ke-20 tahun. Dengan usia dan pengalaman yang semakin matang, F-PKB menegaskan diri tetap menjadi rumah aspirasi rakyat.
“PKB rumah rakyat menjadi tema peringatan hari kelahiran (Harlah) ke-20 tahun ini. Kami berharap dengan rekam jejak dan pengalaman yang dimiliki, Fraksi PKB tetap menjadi rumah aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia,” ujar Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI Fathan Subchi, di Kompleks Parlemen, Rabu (29/30).
Dia menjelaskan FKB merupakan kepanjangan tangan dari DPP PKB untuk menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan konstituen dan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalur parlemen. Fungsi ini selama 20 tahun terakhir terus digunakan FKB untuk mengawal kinerja pemerintah, mengawasi politik anggaran, serta melakukan fungsi legislasi agar sebesar-besarnya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
“FKB DPR dalam beberapa tahun terakhir berhasil mengawal lahirnya beberapa aturan perundangan yang penting bagi kepentingan konstituen dan masyarakat secara umum seperti lahirnya UU nomor 6/2014 tentang Desa dan lahirnya UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren,” ujarnya.
Fathan mengatakan lahirnya UU Desa dan UU Pesantren menjadi contoh kecil keberpihakan FKB dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat yang menjadi basis konstituennya. UU Desa yang salah satunya mengamanatkan Dana Desa jelas memberikan kontribusi positif atas geliat pembangunan desa yang terjadi saat ini. Sedangkan UU Pesantren memastikan pondok-pondok pesantren yang menjadi basis konstituen PKB mendapatkan perhatian layak dari negara.
Ke depan lanjut Politisi asal Jawa Tengah ini, Fraksi PKB akan fokus memperjuangkan tiga program prioritas yang menjadi amanat Muktamar Bali. Program prioritas tersebut di antaranya memperkuat ekonomi kerakyatan, memperkuat dakwah sosial, dan meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Ketiga program prioritas tersebut akan kami perjuangkan sekuat tenaga melalui anggota kami di Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Apalagi dalam periode ini kami berhasil menempatkan kader sebagai Ketua Komisi VI yang concern terhadap penguatan ekonomi kerakyatan dan Ketua Komisi X yang focus pada peningkatan pendidikan berkualitas,” katanya.
Advertisement