Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil sejumlah calon wakil menteri ke Istana Kepresidenan, Jumat ini (25//10/2019).
Presiden mewawancara para calon wakil menteri untuk membantu menteri (dan pejabat setingkat menteri) terpilih menjalankan pemerintahan 5 tahun ke depan.
Salah satu calon wakil menteri yang dipanggil ialah Wempi Wetipo. Wempi dipercaya menjadi wakil menteri PUPR, membantu menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Usai ditemui awak media, Wempi mengaku diminta oleh Presiden Jokowi membantu mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Saya dipanggil Pak Presiden untuk membantu di bidang infrastruktur, apa yang jadi visi misi dan sudah dilakukan di periode pertama harus dipercepat agar bisa selesai di periode kedua," tutur dia di Jakarta.
Pria bernama lengkap John Wempi Wetipo ini sendiri berasal dari PDI Perjuangan. Dia
Sebelumnya, Menteri Basuki juga berkata membutuhkan wakil menteri karena sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur di ibu kota baru.
Basuki Hadimuljono Minta Ada Wakil Menteri
Basuki Hadimuljono akan kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kabinet Jokowi jilid II. Hal ini dia ungkapkan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya tadi dipanggil Bapak Presiden cuma diajak ngobrol pertama beliau menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan dalam visinya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Saat ditanya soal kebutuhan akan adanya wakil menteri di Kementerian PUPR Basuki menyatakan dirinya membutuhkan adanya wakil agar bisa bekerja lebih cepat dalam pembangunan infrastruktur. Terlebih pemerintah memiliki keinginan untuk membangun ibu kota baru.
"(Soal wakil menteri) Belum (dibicarakan). (Butuh?) Butuh, karena kan mau bangun ibu kota baru," jelas dia.
Soal latar belakang dan sosok yang tepat untuk menjadi wakil menteri, Basuki dia berharap berasal dari kalangan profesional.
"(Inginnya dari siapa?) Kalangan profesional, tapi apapun lah yah," tandas dia.
Advertisement