Liputan6.com, Essex - Pihak kepolisian mulai memindahkan 39 jasad diduga korban pembunuhan yang ditemukan di sebuah truk di Essex, Inggris.
Dilansir dari BBC, Jumat (25/10/2019), sebelas jasad yang diyakini merupakan warga keturunan China dibawa oleh ambulans dari Pelabuhan Tilbury ke Rumah Sakit Broomfield Chelmsford.
Polisi kemudian melakukan investigasi mendalam terhadap sopir truk, Mo Robinson (25) yang dicurigai telah membunuh delapan wanita dan 31 pria.
Proses otopsi akan menjadi langkah selanjutnya yang dilakukan polisi Inggris.
Mobil ambulans kemudian membawa jasad yang tersisa di pelabuhan pada pukul 19.41 waktu setempat di bawah pengawasan polisi.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu juru bicara dari kepolisian Essex mengatakan bahwa proses evakuasi memakan waktu yang lama. Tentunya martabat para korban menjadi hal yang paling utama diperhatikan.
Kepolisian juga telah melakukan penggerebekan terhadap tiga bangunan di bagian utara Irlandia, sedangkan Badan Kejahatan Nasional juga sedang menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana itu.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kronologi Kejadian
Bagian depan dari truk tersebut diyakini polisi telah tiba di Inggris melalui Holyhead di Wales pada hari Minggu, setelah melakukan perjalanan dari Dublin.
Trailer tiba di Purfleet di Sungai Thames dari Zeebrugge, Belgia pukul 00.30 waktu setempat pada hari Rabu.
Truk dan trailer itu meninggalkan pelabuhan di Purfleet sekitar setelah pukul 01.05 waktu setempat di hari yang sama.
Staf ambulans menemukan jasad korban di dalam truk, di Waterglade Industrial Park di Grays sekitar 30 menit kemudian.
Advertisement
Diduga Warga China
Kepolisian mengatakan bahwa seluruh korban diduga merupakan warga berkebangsaan China.
Duta besar China di Inggris, Liu Xiaoming kemudian menulis dalam akun Twitternya bahwa Kedutaan Besar China telah mengirim tim yang dipimpin oleh menteri-penasihat yang bertanggung jawab atas urusan konsuler ke Essex, Inggris.
"Mereka telah bertemu dengan polisi setempat, yang mengatakan bahwa mereka memverifikasi identitas orang yang meninggal itu, yang kewarganegaraannya masih belum dapat dikonfirmasi pasti."
Penjagaan pada malam itu diadakan di luar Kantor Pusat di London dan di depan Balai Kota di Belfast pada hari Kamis.
Petugas kepolisian dan anggota dewan telah menandatangani buku belasungkawa, yang diadakan di ruang Dewan Thurrock di Essex.
Kepala Kepolisian Essex, Ben-Julian Harrington mengatakan bahwa ia mempercayakan proses penyelidikan kasus pembunuhan terbesar ini kepada salah satu perwiranya.
Kasus pembunuhan ini juga kemudian membuat Badan Kejahatan Nasional (NCA) dan Border Force memberi peringatan keras perihal meningkatnya kasus penyelundupan manusia melalui pelabuhan sepi seperti Purfleet dan melalui rute lewat Belgia.
Perusahaan truk, Global Trailer Rentals Ltd telah memberikan konfirmasi kepada RTE News bahwa kendaraan tersebut memang miliknya dan telah disewakan pada 15 Oktober lalu.
Perusahaan tersebut juga telah berkooperasi dengan baik bersama Kepolisian Essex dengan memberikan detil informasi mengenai supir tersebut dan perusahaan yang menyewa.
Anggota Parlemen Konservatif Thurrock Jackie Doyle-Price mengatakan perlu adanya respons dari masyarakat dunia.
"Kami memiliki kemitraan di beberapa tempat tetapi upaya-upaya itu perlu diulang kembali, ini adalah masalah kriminal internasional di mana banyak kelompok yang menghasilkan banyak uang dari tindakan kriminal serupa dan negara harus bertindak secara kolektif untuk mengatasi masalah berlanjut ini," katanya.
Keluarga Mengaku Kaget
Salah satu anggota dewan Irlandia Utara, Paul Berry mengatakan bahwa warga Laurelvale--negara bagian Armagh, dimana Robinson--supir pembunuhan, tinggal mengaku sangat kaget.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah aktif berkomunikasi dengan ayah dari Robinson yang baru mengetahui perihal kasus penangkapan anaknya melalu media sosial.
Pihak satuan layanan imigrasi, Lucy Moreton mengatakan bahwa banyaknya jumlah truk yang masuk wilayah Inggris tidak memungkinkan mereka untuk melakukan pengecekan satu per satu.
Salah satu juru bicara dari pelabuhan C.RO yang memegang kendali atas terminal Purfleet dan Zeebrugge menyatakan kesediaannya untuk terus membantu polisi selama proses investigasi.
Advertisement