Jadi Wakil Menteri, Ketum Projo Budi Arie Setiadi Mengaku Sudah Mulai Cinta ke Prabowo

Budi tak bicara tegas saat ditanya apakah siap bekerja sama dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Okt 2019, 13:02 WIB
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi (Projo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai wakil menteri. Meski tak mau berbicara posisi yang ditawarkan, Budi diminta Jokowi mengawal pembangunan desa dan daerah tertinggal.

"Kita sadar di seluruh dunia desa maju itu akan membawa kemajuan bangsa dan negara. Pembangunan dimulai dari pinggiran sehingga pembangunan merata dirasakan Sabang (sampai) Merauke," kata Budi Arie usai dipanggil Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Dengan ditunjuknya Budi sebagai Wamen, maka relawan ProJo batal bubar. Padahal, sebelumnya ProJo sudah menyatakan pamit setelah Jokowi menunjuk rivalnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Namun, setelah pamit, Jokowi justru menunjuk Budi sebagai Wamen.

"Ya kita mau pamit, tapi ditugaskan lagi bagaimana? Berarti kan mau enggak mau (tetap ada) karena Projo itu kan setia di garis rakyat," ujarnya.

Budi tak bicara tegas saat ditanya apakah siap bekerja sama dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dia menyebut bahwa relawan akar ramput perlu menata perasaannya setelah enam tahun lebih berjuang.

"Emosi di bawah belum stabil. Karena ini soal perasaan," ucapnya.

Namun, Budi menegaskan bahwa secara pribadi dirinya sudah menerima kenyataan Prabowo masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Sudah slow, slow lah, sudah ada cinta, cinta sedikit," tutur Budi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bergabung dengan PDIP

Budi Arie Setiadi atau yang akrab dipanggil Muni, lahir di Jakarta 20 April 1969. Dia adalah seorang relawan, aktivis, politikus sekaligus pengusaha. Dia pun dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan terbesar pendukung Joko Widodo.

Budi mengenyam pendidikan sekolah dasar dan SMP di Fons Vitae II Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Kolose Kanisius pada tahun 1988.

Setelah lulus di Kanisius, Budi Arie Setiadi diterima di FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jurusan Ilmu Komunikasi. Usai mendapat gelar S1-nya pada tahun 1996, dia menyelesaikan studi paska sarjana di Managemen Pembangunan Sosial UI dan lulus tahun 2006.

Sebagai politikus, Budi Arie menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 2005-2010 dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Dia kemudian mendirikan Projo pada Agustus 2013. Selain menjadi Ketua Umum Projo, saat ini Budi Arie juga menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya