Liputan6.com, Surabaya - PT Barata Indonesia (Persero) kembali ekspor pembangkit listrik batch ke – 36 ke Inggris. Kali ini Barata Indonesia ekspor komponen pembangkit listrik Condenser dan LP Outer Casing.
Kedua produk pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada pembangkit listrik Keadby 2 Power Station yang memilki kapasitas 840 MW. Proses pengerjaan dua komponen pembangkit listrik tersebut telah berlangsung sejak akhir Desember 2018 dan memakan waktu 20.000 jam kerja.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan, konsistensi Barata Indonesia dalam melakukan ekspor komponen pembangkit ke luar negeri ini membuktikan produk–produk tanah air juga mampu bersaing dengan produk luar negeri serta memiliki kualitas yang tak kalah baik.
”Sebagai perusahaan BUMN saya berharap Barata Indonesia dapat terus meningkatkan ekspor produk- produk andalannya. Selain untuk menambah Devisa negara juga untuk semakin memperkuat peran industri lokal tanah air,” ujar Dady – panggilan akrab Oksarlidady Arifin, Jumat (25/10/2019).
Selain melakukan ekspor ke Inggris, Barata Indonesia juga ekspor ke Jepang yakni Kamisu Biomass (1 x 50 MW) Power Plant serta untuk Hsinta Power Plant di Taiwan.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ekspor Condenser
Sementara pada akhir Oktober 2019, Barata Indonesia juga akan ekspor Condenser ke Dubai, UAE. Dengan demikian perseroan telah ekspor komponen pembangkit listrik ke berbagai belahan dunia untuk Condenser dan LP Outer Casing (Brasil , Argentina, Rusia dan Pakistan), Komponen Blade Ring (Panama, Argentina, Brazil & Pakistan), Inner Casting (Bangladesh dan Australia) serta Combustion Chamber (Taiwan).
Proses pelepasan ekspor komponen pembangkit listrik tersebut dihadiri oleh pejabat Kemenperin RI yakni Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika serta Zakiyudin, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian.
Sementara dari pihak Kementerian BUMN RI diwakili oleh Heri Purnomo, Asisten Deputi Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN di Pabrik Komponen Turbin Divisi Pembangkit PT Barata Indonesia (Persero).
Advertisement