Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku bersemangat saat bertemu dengan para guru, dan terinspirasi dengan motivasi mereka untuk menjadi lebih baik.
"Walaupun baru hari ketiga saya di kerjaan ini, tapi setiap kali interaksi sama guru semangat saya semakin tinggi," kata Nadiem di sela acara Temu Pendidik Nusantara di Jakarta, Sabtu (26/10/2019) seperti dilansir Antara.
Advertisement
"Itu luar biasa saya termotivasi terutama sama guru-guru yang saya temui hari ini dan harapannya kami akan bertemu berbagai macam guru lagi," ia menambahkan. Demikian dilansir Antara.
Sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru, Nadiem Makarim antara lain menghadapi beberapa tantangan untuk memperbaiki kualitas guru serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain masalah kompetisi dan kesejahteraan guru, pemerintah masih menghadapi persoalan berkenaan dengan distribusi dan perlindungan guru.
"Walau tantangan sangat berat, tetapi aneh kalau saya ketemu sama guru saya lebih positif lagi. Jadinya alhamdulillah banyak sekali guru-guru yang memang ingin lebih baik, ingin belajar seperti muridnya dia dan itu kata kuncinya," kata dia.
Nadiem Makarim ditunjuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju, menggantikan pendahulunya Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Jokowi Pilih Nadiem
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan di balik dirinya memilih Founder GoJek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2019-2024. Hal ini menjawab pertanyaan banyak pihak yang tak menyangka Nadiem akan menjadi Mendikbud.
Pasalnya, Nadiem dinilai tak memiliki latar belakang di sektor pendidikan. Menurut dia, sangat sulit untuk me-manage ratusan ribu sekolah dengan puluhan juta pelajar tanpa adanya teknologi.
"Bayangkan, mengelola sekolah, mengelola pelajar, memenajemeni guru sebanyak itu dan dituntut oleh sebuah standar yang sama," ujar Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Jokowi lalu berbicara tentang teknologi yang dapat mempermudah hal-hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Dia meyakini Nadiem yang memiliki rekam jejak mumpuni di bidang teknologi bisa mewujudkan visi misinya di bidang pendidikan.
"Kita diberi peluang setelah ada yang namanya teknologi, aplikasi sistem, yang bisa mempermudah dan bisa membuat loncatan hal-hal yang dulu dirasa tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin," jelasnya.
"Sebab itu kenapa dipilih mas Nadiem Makarim," sambungnya.
Jokowi mengatakan bahwa Nadiem telah bercerita banyak hal kepadanya tentang apa-apa saja yang dikerjakan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Ada peluang besar untuk, ada terobosan besar untuk melakukan itu. Itu kira-kira kurang lebihnya," ucapnya.
Advertisement