Final Prancis Terbuka 2019: Praveen / Melati Tak Gentar Hadapi Peringkat Satu Dunia

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan menghadapi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada laga final Prancis Terbuka 2019.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 27 Okt 2019, 11:35 WIB
Ekspresi kegembiraan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, setelah mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan, pada perempat final Piala Sudirman 2019, di Nanning, China, Jumat (24/5/2019). (PBSI)

Prancis - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bakal melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada laga final Prancis Terbuka 2019. Bersua unggulan teratas asal China itu, Praveen/Melati tidak takut.

Menjalani pertandingan semifinal di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (26/10/2019) malam WIB, Praveen/Melati menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Praveen/Melati yang menempati unggulan keenam mampu tampil dominan sejak gim pertama. Keduanya menyudahi perlawanan Chris/Gabrielle dengan skor 21-19, 21-12 dalam waktu 35 menit.

Kemenangan ini tak hanya membuat Praveen/Melati lolos ke final Prancis Terbuka 2019, namun juga membuat catatan pertemuan kontra Chris/Gabrielle menjadi sama kuat 3-3.

"Bisa ke final (Prancis Terbuka 2019), perasaan kami tentunya senang. Kami bisa membuktikan setelah kemarin menang di Denmark Terbuka, kami bisa mempertahankan penampilan dan kembali ke final," kata Praveen dalam rilis dari PBSI.


Kembali Bersua Zheng/Huang

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil menjadi juara di Denmark Terbuka 2019. (Dok. PBSI)

Pada partai puncak Prancis Terbuka 2019, Minggu (27/10/2019), Praveen/Melati kembali ditantang ganda campuran peringkat satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok).

Pekan lalu pada final Denmark Terbuka 2019, Praveen/Melati menang 18-21, 21-16, 22-20 atas Zheng/Huang. Kemenangan tersebut merupakan yang pertama kali diraih Praveen/Melati setelah tujuh kali berhadapan dengan Zheng/Huang.

"Untuk besok peluangnya fifty-fifty. Kemenangan di Denmark kemarin tidak menjamin kami pasti bisa menang lagi lawan mereka. Tetapi, paling tidak itu menambah rasa percaya diri kami besok. Besok harus all out lagi. Jaga kondisi dan jaga fokus," ujar Praveen.

"Persiapannya tentu kami akan ingat-ingat lagi bagaimana pertandingan kami sebelumnya. Dilihat lagi apa kelebihan dan kelemahan lawan. Besok kami ingin melakukan yang terbaik," jelas Melati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya