Mengerti pada Saat Sulit hingga Harmoni, Ini 4 Tanda Cinta Sejati?

4 hal yang perlu diketahui tentang cinta sejati. Boleh percaya, boleh juga tidak.

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Okt 2019, 20:40 WIB
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Mairon Silveira from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda sedang jatuh cinta dan memiliki hubungan yang sehat, percayakah Anda bahwa hal ini dapat mengurangi tingkat kecemasan dalam diri Anda?

Anda bahkan dapat terlihat lebih baik atau tingkat stres berkurang ketika sedang dimabuk cinta. Memeluk dan mencium, menurut studi, menghasilkan sensasi ketenangan, keamanan, dan kepuasan.

Konon, 4 tanda berikut membuktikan bahwa rasa kasih yang Anda dapatkan dan berikan kepada pasangan Anda adalah bukti cinta sejati, seperti dikutip dari Bright Side, Minggu (27/10/2019).


1. Tidak hanya berbagi momen baik, tetapi juga yang buruk

Ilustrasi putus cinta (iStockphoto)

Cinta yang romantis bisa bertahan lebih lama dan penelitian telah membuktikannya. Akan tetapi, hal yang utama adalah tindakan yang Anda tunjukkan kepada pasangan Anda.

Jika Anda hanya melihat pasangan Anda sebagai objek untuk bersenang-senang setiap saat, ini dapat merusak Anda secara psikologis. Anda harus aktif selaras dengan kebutuhan pasangan Anda.


2. Cinta sejati seharusnya dibuktikan

ilustrasi pasangan/copyright unsplash/Clarisse Meyer

Menurut psikolog, adalah hal yang umum untuk merasa kesepian dalam sebuah hubungan. Itu terjadi ketika pasangan telah kehilangan romantisme atau gairah mereka.

Jika Anda berdua saling mencintai, cobalah mengatasi perasaan seperti itu agar terhindar dari kesalahpahaman. Misalnya, dalam hubungan jangka panjang, beberapa pasangan berusaha mengunjungi ahli psikologi atau mencoba berbincang lebih intensif satu sama lain.


3. Saling mengetahui kekurangan masing-masing dan melengkapinya

ilustrasi pasangan jatuh cinta/Photo by Analise Benevides on Unsplash

Hubungan dan cinta yang sehat selalu memiliki batasnya. Ini seperti perjanjian tertentu antara Anda berdua, di mana tidak ada yang mencoba menjadi "diktator."

Jika komunikasi Anda hanya didasarkan pada kesenangan semata, cepat atau lambat akan ada masalah serupa yang berulang.

Dalam hubungan yang sehat, Anda tidak takut mengatakan sesuatu ketika Anda merasa seseorang melangkahi batas-batas mereka. Memilih untuk berdiskusi, alih-alih bertengkar, menunjukkan bahwa Anda berdua saling menghormati dan dewasa.


4. Menyatukan tujuan dan mimpi bersama

ilustrasi pasangan/Photo by Ajay Donga from Pexels

Harmoni adalah hal yang sangat sulit untuk dibangun, dan mencapai tujuan bersama dapat membantunya. Namun, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lupakan, menurut psikolog.

Pertama, pastikan bahwa Anda realistis dalam apa yang Anda inginkan. Kedua, jangan lupa untuk merayakan kesuksesan Anda bersama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya