Liputan6.com, Jakarta - Bulan baru terjadi pada Minggu, 27 Oktober 2019 pukul 23.36 malam EDT atau Senin (29/10/2019) jam 10.36 WIB --satu hari setelah Bulan mencapai perigee atau titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, menurut situs web SkyCal milik NASA.
Mennurut keterangan dalam laman tersebut menjelaskan bahwa Bulan baru terjadi ketika Bulan berada langsung di antara matahari dan Bumi. Kira-kira setiap 29,5 hari, keduanya memiliki garis bujur langit serupa --sebuah garis yang juga disebut konjungsi.
Advertisement
Sementara itu, bujur langit adalah proyeksi dari garis bujur Bumi di bidang langit. Selama Bulan baru, jika seseorang menarik garis dari Polaris (Bintang Utara) menuju matahari, garis tersebut juga mengenai Bulan.
Bulan baru tidak terlihat oleh pengamat yang berbasis di darat (kecuali Bulan lewat langsung di depan matahari, yang menciptakan gerhana matahari), karena sisi Bulan yang diterangi matahari menghadap jauh dari Bumi.
Namun, tidak ada gerhana di Bulan baru ini. Demikian seperti dikutip dari Space.com, Minggu (27/10/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Planet yang Terlihat
Mengingat bahwa Bulan baru terjadi sangat dekat dengan Halloween, perlu dicatat bahwa Bulan ini muncul bersamaan dengan Jupiter pada 31 Oktober.
Pasangan tersebut akan terlihat sekitar 2,5 jam setelah matahari terbenam, menurut situs web in-the-sky.org, dan menjadi jelas sekitar jam 6 sore waktu setempat, saat langit semakin gelap.
Dua hari setelah Bulan baru, pada 29 Oktober (30 Oktober di Indonesia), Bulan muncul bersamaan dengan Venus. Konjungsi itu sendiri tidak akan terlihat dari New York City, seperti yang terjadi pada jam 09.33 waktu setempat.
Namun, matahari akan terbenam --pada hari itu-- sekitar pukul 17.56, sedangkan Venus pada pukul18.51, menurut In-the-sky.org. Itu berarti, Venus akan terlihat setelah matahari terbenam, karena cukup terang untuk muncul bahkan melawan langit yang sebagian masih cerah.
Menurut perhitungan heavens-above.com, Bulan baru akan terbit pada 19.19 waktu setempat. Ketika langit menjadi gelap, Venus akan muncul tepat sebelum tenggelam di bawah cakrawala di depan Bulan tua.
Bulan dan Venus akan sangat sulit dikenali. Posisi Venus tidak akan lebih dari 5 derajat di atas cakrawala, setengah jam setelah matahari terbenam, dan bentuk Bulan baru tidak akan lebih dari Bulan sabit.
Di San Juan, Puerto Rio, misalnya, Venus muncul beberapa menit lebih awal daripada di New York, pada 19.02 waktu lokal. Matahari terbenam pada pukul 17.53, lalu sekitar 30 menit setelah matahari terbenam, Venus memposisikan dirinya di 8 derajat di atas ufuk barat. Masih sulit dikenali, tetapi lebih mudah daripada di New York atau Boston.
Melangkah ke luar di tata surya, pada malam Bulan baru, Jupiter dan Saturnus akan berada di barat daya setelah matahari terbenam. Dari garis lintang pertengahan utaram kedua planet ini akan membuat garis diagonal ke atas dan ke kiri (selatan).
Jupiter akan berada di rasi Ophiuchus, dan Saturnus di Sagitarius. Di New York, Jupiter dan Saturnus kemungkinan muncul pada pukul 20.33 dan 22.13 untuk masing-masing. Kedua planet akan tampak lebih tinggi di sebelah selatan.
Dari San Juan, Jupiter dan Saturnus diprediksi muncul pada 20.54 dan 22.33 waktu lokal.
Selain itu, ada pula Mars yang menghiasi langit malam New York pada jam 05.47 subuh dan berada di sekitar 8 derajat sekitar 06.30 waktu setempat, kata heavens-above.com.
Arcturus, bintang paling terang di Bootes (dan bintang yang memiliki rona merah-oranye) akan berada di sebelah kiri Mars. Keduanya akan memudar saat langit semakin terang.
Anda dapat mengetahui dengan tepat kapan planet-planet itu terlihat dari lokasi tempat Anda tinggal menggunakan kalkulator astronomi timeanddate.com.
Advertisement