Bamsoet Minta Para Menteri Adaptasi Gaya Kerja Jokowi

Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju terbilang cukup tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 04:34 WIB
Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) menyerahkan berkas kepada Ketua MPR Bambang Soesatyo saat dilantik menjadi Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju segera beradaptasi dengan gaya dan pola kerja Presiden Joko Widodo yang selama ini dikenal cepat dan responsif.

Bamsoet ingin para menteri dan wakil menteri hendaknya segera konsolidasi dan berkoordinasi dengan semua satuan kerja di kementerian masing-masing.

"Hal ini karena formasi kabinet lebih banyak diisi figur baru. Beberapa di antara mereka mungkin belum mengenal mekanisme kerja dan dinamika birokrasi kementerian. Maka, inisiatif para menteri untuk segera konsolidasi menjadi sangat penting," kata Bamsoet, Minggu (27/10/2019).

Namun, lanjut dia, konsolidasi di kementerian tidak boleh terlalu menyita banyak waktu. Sebab, pada akhirnya, para menteri baru dituntut mampu beradaptasi dan mengikuti ritme kerja Presiden yang serba cepat dan responsif itu.

Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju terbilang cukup tinggi. Masyarakat akan menunggu dan melihat apa yang bisa diperbuat oleh kabinet baru dalam 100 hari pertama masa bakti para menteri.

"Masyarakat berharap kabinet baru produktif dan lebih baik dari kabinet sebelumnya. Harapan masyarakat ini hendaknya diterima para menteri sebagai tantangan, bukan beban," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Bamsoet Optimistis

Dengan kombinasi figur senior dan sejumlah sosok muda, termasuk 12 wakil menteri, Bamsoet optimistis para menteri akan mampu mengikuti pola kerja Presiden yang serba cepat itu.

"Agar bisa responsif seperti presiden, para menteri dan wakil menteri harus memiliki sensitivitas tinggi dan juga komunikatif dalam menyikapi berbagai persoalan yang berkembang di tengah masyarakat," tandas Politikus Golkar itu.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya