Liputan6.com, Jakarta - Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt, kembali mengundang sorotan. Itu lantaran handsball yang dilakukannya di kotak penalti sendiri membuat Lecce mampu menyamakan skor menjadi 1-1.
Juventus melakoni partai tandang kontra Lecce dalam pekan kesembilan Serie A 2019-2020 di Stadio Comunale Via del Mare, Sabtu malam WIB (26/10/2019).
Advertisement
Nyonya Tua berhasil unggul lebih dulu lewat penalti Paulo Dybala pada menit ke-50. Namun, selang enam menit kemudian, skor berubah menjadi 1-1 hingga pertandingan selesai.
Pelanggaran di kotak 16 besar yang dilakukan de Ligt membuat tuan rumah punya kesempatan menyamakan skor, dan keberhasilan eksekusi Marco Mancosu bak jadi mimpi buruk buat mantan kapten Ajax Amsterdam itu.
Untuk kesekian kali sejak gabung Juventus pada bursa transfer musim panas lalu, de Ligt melakukan kesalahan yang berujung fatal.
Namun, selama itu pula, ia kerap mendapat pembelaan. Tak terkecuali pada kesempatan ini.
Setelah pertandingan, kapten Juventus, Leonardo Bonucci, menegaskan kegagalan memenangi duel kontra Lecce, yang merupakan tim papan bawah, bukan akibat kesalahan de Ligt.
"Di saat seperti ini, situasi yang sayangnya bisa terjadi di area itu dan insting membuat Anda melakukan gerakan tertentu yang mungkin berbahaya. Tapi, Matthijs harus tetap tenang, karena semua orang mengalami kesalahan dan periode negatif. Dia memiliki bakat dan kepercayaan yang sangat besar pada kami," ujar Bonucci, dikutip dari Calciomercato.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati, Editor: Rizky Hidayat, Published 27/10/2019)
Harus Move On
Bonucci juga menyatakan de Ligt tak semestinya terpengaruh dengan kesalahan yang dilakukannya, bahwa dia harus menatap ke depan dan belajar dari apa yang dilaluinya karena momen tak menyenangkan ini bakal berlalu.
"Jika kami hanya mengantongi satu poin dari Lecce, itu bukan karena handball de Ligt, tapi itu karena saya, Bernardeschi, dan yang lainnya tak kritis dalam peluang yang kami miliki. Penalti itu bukan kesalahannya, itu situasi yang bisa terjadi pada siapa saja," tutur Bonucci.
Tambahan satu poin ini membuat Juventus kini mengoleksi poin 23 dari sembilan pertandingan, dan masih berada di puncak klasemen sementara Serie A lantaran pesaing terdekat, Inter Milan, juga gagal menang setelah bermain 2-2 kontra Parma.
Sumber: Calciomercato
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati, Editor: Rizky Hidayat, Published 27/10/2019)
Advertisement