Liputan6.com, Jakarta - Momen pergantian tahun semakin dekat. Itu berarti akan ada pula sentuhan baru hingga peralihan pada tren 2020 yang menyelimuti dunia mode, tidak terkecuali dengan modest wear. Seperti apa kisi-kisinya?
"Kalau dari segi modest wear, aku melihatnya sekarang lebih dari makeup juga skincare. Bagaimana caranya mengemas look-nya terlihat fashionable tetapi effortless," kata desainer Khanaan Shamlan di Senayan City, Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Bicara soal warna, Khanaan mengungkapkan masih akan ada permainan sentuhan earth tone. Namun, tidak ketinggalan, warna-warna bold seperti ungu hingga hijau siap mendominasi.
"Earth tone masih, cuma ada sedikit with a twist. Mungkin ada koleksi yang bermain dengan warna sedikit," lanjut pemilik label Khanaan tersebut.
Sang desainer juga melihat tren modest wear di Tanah Air masih bermain pada cutting-cutting lurus. Ada pula sentuhan gaun simpel dan yang tidak terlalu heavy juga akan tetap ada.
"Dress lurus masih ada, outer panjang juga kelihatan. Kemarin sempat in pleated skirt. Aku melihatnya di tahun depan masih ada," kata Khanaan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bahan-Bahan hingga Kerudung
Tren modest wear tahun mendatang juga hadir dari segi bahan. Menurut Khanaan Shamlan, untuk ready to wear dan daily wear akan dipilih sesuai preferensi namun lebih kepada yang nyaman dipakai.
"Kalau couture akan bermain dengan dua jenis bahan berat, yang benar-benar nggak see through seperti tafeta silk, ada di 2020," kata Khanaan.
Sementara, ada pula bahan-bahan see through seperti organdi. Lalu, detail-detail seperti embroidery dilihat Khanaan masih bakal hadir di tren modest wear 2020. Lantas, bagaimana dengan kerudung?
"Mungkin ada (peralihan ke pashmina) karena aku sendiri 2020 rencananya mengeluarkan produk pashmina yang panjang. Jadi, orang lebih opsi saja karena biasanya segitiga atau square-square saja," lanjutnya.
Khanaan menyebut pada 2020, pashmina akan kembali in karena ada sebagai orang yang mulai bosan dan kembali ke pashmina namun tetap simpel dan lebih nyaman bagi pengguna.
Advertisement