MURI Beri Penghargaan untuk Aplikasi Buatan Alumni UK Petra Surabaya

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberi penghargaan untuk marketplace bernama Solusi Duka. Marketplace ini buatan alumni Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, William Liem Coln.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 13:20 WIB
Ilustrasi aplikasi (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberi penghargaan untuk marketplace bernama Solusi Duka. Marketplace ini buatan alumni Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, William Liem Coln.

Solusi duka mendapatkan MURI sebagai marketplace kedukaan pertama yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo, menuturkan dirinya cukup kaget pertama kali ada pengajuan rekor dari sebuah marketplace yang bergerak di bidang kedukaan.

"Kami sangat tertarik, marketplace kedukaan kami lumayan kaget karena biasanya belum ada. Biasanya buat yang masih hidup, tapi ini marketplace pertama di bidang kedukaan," ujar Osmar, seperti mengutip Antara, Senin (28/10/2019).

Osmar menuturkan, proses pemberian penghargaan kepada solusi duka cukup lama. Pihaknya benar-benar ingin memastikan marketplace Solusi Duka merupakan yang pertama bergerak di bidang kedukaan.

"Kami perlu banyak bukti untuk proses yang pertama. Tapi setelah ditelusuri dan banyak bukti, yang bisa ditunjukkan bahwa Solusi Duka, mereka merupakan marketplace pertama di Indonesia yang bergerak di bidang kedukaan, bahkan dunia,” ujar Osmar.

Pendiri marketplace Solusi Duka, William Liem Coln mengaku sangat bahagia mendapatkan penghargaan dari MURI. Dia menilai, penghargaan itu pengakuan akan karya anak bangsa.

"Ini anugerah luar biasa dari MURI. Setelah penghargaan ini kami harap bisa menjangkau lebih banyak daerah dan penduduk Indonesia,” tutur dia.

Selanjutnya, untuk pengembangan marketplace itu, William akan merekrut vendor di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan mitra lain. "Kami juga ke depannya bekerja sama dengan mitra, finansial teknologi untuk pengembangan pembayaran,"ujar dia.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Rektor UK Petra Mengapresiasi

Ilustrasi backup data android

Rektor UK Petra Prof Djiwantoro Hardjito mengapresiasi raihan yang didapat alumnus UK Petra tahun 2005 itu. Ia menuturkan, penghargaan tersebut merupakan dorongan bagi mahasiswa lain untuk bersaing di era revolusi industri 4.0.

"Sekarang masuk revolusi industri 4.0 banyak teknologi baru yang berkembang, yang tersedia dan mengubah banyak hal dari kehidupan kita. Kalau kita tidak bisa memanfaatkan kesempatan, skill yang tepat revolusi industri bisa jadi persoalan besar tapi kalau dimanfaatkan ini peluang bagi siapa saja,” ujar dia.

Djiwantoro menuturkan, penghargaan itu tepat dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ia menuturkan, pemuda sekarang harus memanfaatkan dan mengembangkan skill yang dibutuhkan dengan teknologi yang ada. Selain itu, menyelesaikan persoalan di masyarakat.

"Tenant yang dibina oleh Inkubator Bisnis Teknologi UK Petra yang didukung penuh oleh Kemenristekdikti dari dana hibah. Kami mengembangkan banyak program, menyiapkan digital leaders, supaya alumni bisa bersaing, berkontribusi di era ini," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya