Pemain Minta Klub Rahasiakan Kondisi Cederanya, Boleh atau Tidak?

Gareth Bale sampai saat ini tidak pernah menyampaikan keterangan mengenai cedera yang menimpanya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 28 Okt 2019, 19:40 WIB
Winger Real Madrid Gareth Bale terkena cedera betis pada el clasico melawan Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Liputan6.com, Jakarta Rekam medis bersifat rahasia. Informasi ini tidak boleh disebarkan tanpa seizin pasien. Namun di dunia sepak bola, batasannya sepertinya masih abu-abu. Sebab cedera yang dialami pemain tidak jarang disampaikan ke publik lewat klub maupun pelatihnya. 

Lalu sebenarnya sejauh mana batasan informasi ini sebenarnya bisa disebar? Apakah ada aturan yang melindungi penyebaran informasi terkait rekam medis para pesepak bola

Untuk memahaminya, tidak ada salahnya berkaca kepada Gareth Bale. Pemain Real Madrid itu sama sekali tidak pernah menyampaikan komentar terkait cedera yang menimpanya, termasuk yang dialami saat memperkuat timnas Wales pada jeda internasional yang lalu.

Tidak banyak informasi yang bisa didapat seputar cedera Bale. Itu karena, mantan pemain Tottenham Hotspur itu memang sengaja menutupinya dari publik. Sebagai pasien, Bale juga punya hak untuk meminta privasi karena statusnya sebagai pasien di klub Real Madrid. 

Ini langkah yang unik. Sebab sesuai tradisi yang selama ini berlaku di liga Spanyol atau La Liga, klub-klub terbiasa menyampaikan kondisi cedera para pemainnya kepada publik.

Bale ternyata tidak sendirian. Menurut Marca, langkah yang sama sebelumnya juga pernah diambil pemain La Liga lainnya. Mereka tidak mengizinkan siapapun termasuk klub untuk menyebar hasil pemeriksaan seputar cedera yang dialami tanpa izin terlebih dahulu. 

Di Negeri Matador ataurannya ternyata jelas, Artikel 22.4 of law 31/1995 di mana informasi medis seorang pekerja hanya boleh diakses oleh dokter pribadi dan otoritas kesehatan yang melakukan survei terkait kesehatan mereka. Pemilik perusahaan atau orang lain dilarang untuk menyebar informasi tersebut tanpa mendapat persetujuan dari yang bersangkutan. 

Dalam kasus ini, pesepak bola profesional boleh dikategorikan sebagai pekerja. 

 

 

 


Beda Tradisi

Pemain Borussia Dortmund Paco Alcacer berlatih di Dortmund, Jerman, Senin (16/9/2019). Dortmund siap menjamu Barcelona pada laga Grup F Liga Champions di Signal Iduna Park. (AP Photo/Martin Meissner)

Selama ini, klub biasanya hanya menyampaikan kepada media seputar tipe cedera yang dialami pemain dan waktu pemulihan yang dibutuhkan. Namun hal itu membuat sejumlah dokter merasa khawatir dan menegaskan kalau hal itu seharusnya disepakati lebih dulu. 

Belakangan, para pemain juga semakin banyak yang meminta dokter untuk tidak merilis informasi medis entah itu karena khawatir dengan masa depannya atau karena informasi tersebut bakal berpengaruh kepada proses negosiasi untuk kontrak baru atau transfer. 

Atau bisa juga karena mereka ingin infornasi itu bersifat pribadi. Apalagi informasi tersebut berkaitan dengan masalah medis serius seperti tumor ataupun kesehatan mental. 

Lain lubuk lain pula ikannya. Tidak seperti kebiasaan di La Liga, klub-klub Premier League (Inggris) selama ini tidak mengeluarkan rilis terkait informasi medis pada pemainnya.

Sebagai gantinya, pertanyaan-pertanyaan pertama pada acara jumpa pers pelatih biasanya fokus pada apakah pemain itu bisa tampil pada laga berikutnya atau soal perkembangan cedera yang dialami pemain. Di Inggris, para pemain juga tidak mengunggah foto mereka usai menjalani operasi akibat cedera--kebiasaan yang kerap dilakukan di Spanyol. 

Situasi yang sama juga berlaku di Jerman. Klub-klub Bundesliga juga tidak pernah merilis informasi medis para pemain terutama saat mereka mengalami cedera yang ringan.

Paco Alcacer contohnya. Pemain 26 tahun itu sudah tidak memperkuat Borussia Dortmund selama sebulan. Meski demikian, pihak Dortmund tidak menyampaikan apapun mengenai kondisi fisik Alcacer ataupun cedera yang tengah menimpanya.

Beberapa klub Italia, seperti AS Roma, tetap memberi penyataan resmi mengenai cedera yang menimpa pemainnya. Hanya saja Serigala Roma tidak akan merincinya lebih jauh. Sementara di Prancis, PSG juga masih mengeluarkan pernyataan medis pemainnya.

 


AS Lebih Terbuka

Kawhi Leonard melakukan dunk saat Clippers melawan Lakers di laga pembuka NBA 2019-2020 (AP)

Sementara itu di Amerika Serikat justru jauh berbeda. Klub-klub National Football League (NFL) justru memampang informasi cedera pemain pada situs resmi mereka. Dari sini siapapun bisa mengetahui jenis cedera yang menimpa pemain dan perkembangannya. 

Selain itu,  NBA juga melakukan langkah yang sama dengan NFL. Liga bola basket paling bergengsi itu juga memajang kondisi kebugaran para pemain jelang laga berikutnya. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya