Peringati Sumpah Pemuda, Risma Harap Muncul Generasi Muda RI Mendunia

Upacara Sumpah Pemuda digelar sebagai bentuk penghormatan atas jasa tokoh-tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Okt 2019, 17:15 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-91 dan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-74 di Halaman Taman Surya, Senin (28/10/2019).

Upacara ini digelar sebagai bentuk penghormatan atas jasa tokoh-tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  (Risma) yang bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Dalam sambutannya ia mengatakan, Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju". Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada 1928 dalam Sumpah Pemuda.

"Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," kata Menpora dalam sambutan yang dibacakan Wali Kota Risma.

Dia menuturkan, tema “Bersatu Kita Maju” sesungguhnya untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan. Sebab, di tangan pemuda Indonesia bisa lebih maju. 

"Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia,” ujar dia.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Risma Terus Berkomitmen Dorong Semangat Pemuda

Pemkot Surabaya gelar upacara Sumpah Pemuda di Halaman Taman Surya pada Senin, 28 Oktober 2019. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pada saat ini, di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. 

Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.

Oleh karena itu, Risma berharap agar peran pemuda terus dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. “Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia, saya berharap ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia,” kata dia.

Selain itu, dalam sambutannya, ia juga menegaskan, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia. Hal ini bertujuan untuk menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Risma juga berkomitmen terus mendorong semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia. Para pemuda diharapkan terus berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

"Akhirnya, saya ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita,” pungkasnya. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya