Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah massa mulai merusak barikade kawat berduri yang dipasang kepolisian di Jalan Medan Merdeka Barat atau tepatnya di sekitar Bundaran Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Senin (28/10/2019) pukul 17.15 WIB, terlihat berbagai cara dilakukan untuk merusak pagar kawat berduri itu yakni dengan menginjaknya secara perlahan.
Advertisement
Perusakan yang awalnya dilakukan oleh segelintir orang lama-lama mulai diikuti oleh belasan massa aksi. Bahkan tak sedikit yang memukulkan bambu ke kawat berdiri tersebut.
"Kawan massa aksi tenang, ayo kawan-kawan kordinator di setiap distrik untuk segera mengondisikan tetap tenang," ujar orator di atas mobil komando, Senin.
Melihat aksi perusakan kawat berduri, kepolisian langsung mempertebal barisan personel yang membentuk barikade di belakang kawat berduri.
"Kawan-kawan ini aksi damai dan perjuangan panjang. Kita akan membubarkan diri dengan tertib, dan akan menyelesaikan aksi dengan tertib," ucap orator kembali memperingatkan massa yang terus mencoba merusak kawat berduri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ketua BEM UI Lepas Almamater
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra melepas jas alamater kuningnya. Menurut Manik, almamater kampus saat ini diartikan sebagai sekat yang membatasi mahasiswa untuk ikut berdemonstrasi menyuarakan hak rakyat tertidas.
"Jika jas alamater ini yang membuat kita mahasiswa tersekat, maka saya rela melepasnya karena saya adalah bagian dari rakyat! Hidup rakyat!," teriak Manik di atas mobil komando sambil melepas dan membuang alamamaternya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
Sontak aksi Manik langsung membakar semangat massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen, seperti buruh, mahasiswa, pelajar, dan sipil lainnya.
Selain itu, di atas mobil komando Manik juga menagih komitmen Presiden Jokowi tentang penguatan lembaga antirasuah yang menurutnya terus dilemahkan dengan disetujuinya revisi UU KPK.
"Kami menagih komitmetnya, karena sampai hari ini Perpu tak juga diterbitkan presiden," tegas dia.
"Hari ini kita, Hari ini kita menuntut agar reformasi tak dikorupsi!!!," teriak Manik.
Usai Manik mengambil alih mobil komando, giat demo long march dilanjutkan. Ratusan massa pun secara perlahan berjalan dan rencananya menuju Taman Pandang Monas, tepat di depan Istana Negara.
Advertisement