Liputan6.com, Jakarta - Ratusan peserta mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ranu Regulo yang merupakan salah satu destinasi wisata di kaki Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (28/10/2019).
Peserta upacara Sumpah Pemuda itu terdiri atas TNI, Polri, ASN, mahasiswa, pelajar, organisasi pencinta alam, pramuka, dan masyarakat Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan di jalur pendakian Gunung Semeru, yakni Ranu Kumbolo, kini Ranu Regulo dipilih sebagai tempat upacara sekaligus untuk memperkenalkan keindahan wisata ranu (danau) yang tidak kalah mempesonanya dengan Ranu Kumbolo dan jalur pendakian Gunung Semeru ditutup karena kebakaran hutan, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
"Tujuan digelar upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di Ranu Regulo adalah untuk memberikan wawasan yang luas dalam rangka menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, serta nasionalisme kepada para peserta," kata Kepala Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan (PNK) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lumajang Nur Samsi di Lumajang.
Selain itu, kata dia, juga sebagai pengingat generasi milenial saat ini atas perjuangan bangsa agar tetap bersemangat untuk menjaga jiwa patriotisme dan para peserta akan melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Ranu Regulo usai melakukan upacara bendera Sumpah Pemuda.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Peserta Diimbau Hindari Penyebab Karhutla
Para peserta juga diminta untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran, seperti membuat api unggun, membakar sampah, maupun membuang puntung rokok sembarangan.
Dalam upacara bendera Sumpah Pemuda di Ranu Regulo, Kepala Staf Kodim 0821/Lumajang Mayor Inf Rinanto bertindak sebagai inspektur upacara dan Hari Sumpah Pemuda ke-91 mengambil tema "Bersatu Kita Maju".
Tema tersebut mengandung maksud untuk menegaskan kembali komitmen para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, sehingga dengan persatuan, bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
"Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, namun bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemudalah Indonesia akan maju," kata Rinanto.
Peringatan Sumpah Pemuda di Ranu Regulo juga ditandai dengan pembentangan bendera merah putih raksasa di sekitar danau tersebut yang dilakukan sehari sebelum upacara bendera.
Advertisement
