Perhatikan 7 Hal Ini Agar Rumah Memiliki Konsep Minimalis

Banyak sekali manfaat dan keuntungan tinggal di rumah minimal. Selain hemat tempat, pembangunan yang sederhana, mudah merawatnya, dan masih banyak lagi.

oleh Gilar Ramdhani pada 29 Okt 2019, 20:22 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Rumah minimalis semakin banyak digemari masyarakat urban. Banyak pengembang atau developer yang menawarkan konsep ini kepada para milenial maupun pasangan menikah yang ingin memiliki hunian. Tagar #rumahminimalis di Instagram saja mencapai 2,1 juta, sementara kata kunci rumah minimalis di pencarian Google lebih dahsyat lagi, mencapai lebih dari 36,8 juta.

Banyak sekali manfaat dan keuntungan tinggal di rumah minimal. Selain hemat tempat, pembangunan yang sederhana, mudah merawatnya, dan masih banyak lagi.

Nah, buat kamu-kamu yang menginginkan rumah minimalis sebagai tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan, kamu bisa perhatikan 7 hal ini;

1. Bentuk geometri

Eksterior Rumah Minimalis.

Rumah minimalis merupakan tipe bangunan/arsitektur yang elemen pada desainnya didasari oleh frasa less is more. Kesederhanaan rumah minimalis bisa dilihat dari keseluruhan bentuk bangunan. Umumnya, jika dilihat dari luar rumah minimalis memiliki bentuk geometris seperti persegi panjang atau kubus. Atapnya juga tidak berbentuk segitiga, melainkan datar.

2. Denah yang sesuai fungsi

Konsep rumah minimalis bukan sekadar berbentuk sederhana. Namun memiliki bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya, tanpa menambah terlalu banyak ornamen tambahan.  Denah rumah minimalis akan memaksimalkan area sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan sang pengguna.

3. Tanpa banyak dinding pembatas

Ilustraasi foto Liputan 6

Rumah minimalis biasanya tidak memiliki dinding pembatas. Misalnya antara dapur dan ruang makan atau antara ruang makan dan ruang keluarga.

Ruang-ruang tersebut biasanya hanya dipisahkan menggunakan partisi seperti rak atau meja. Tanpa adanya dinding pembatas, bagian dalam rumah akan terlihat lebih luas, nyaman, dan terang.

Namun, ruang-ruang yang sifatnya pribadi tetap memiliki dinding pembatas, misalnya kamar tidur dan kamar mandi, dan gudang sekalipun.

4. Dekorasi Tidak Berlebihan

Gambar ilustrasi

Seperti namanya, rumah minimalis juga meminimalisir penggunaan dekorasi yang digunakan di dalam rumah. Boleh saja membeli dan menggunakan perabotan dan perlengkapan modern, tapi jangan terlalu banyak menggunakan hiasan-hiasan dinding atau hiasan rumah.

Pasalnya, hal tersebut bisa mengurangi kesan minimalis rumah Anda. Cukup gunakan dekorasi yang sederhana dan hiasan yang diperlukan saja. Misalnya memasang hiasan dinding seperti lukisan di sudut ruangan tertentu atau meletakkan pot secara tidak berlebihan di tempat tertentu.

5. Warna cat rumah minimalis

Teorinya rumah minimalis menggunakan cat dinding berwarna monokrom. Putih, hitam, dan abu-abu adalah 3 warna yang paling sering mendominasi rumah minimalis. Terlihat sederhana, bersih, namun tetap elegan.

Jika Anda menginginkan rumah yang sesuai dengan warna kesukaan Anda, maka Anda mungkin bisa mencoba dengan memilih warna pastel yang sifatnya lembut. Warna cat rumah yang tidak berlebihan akan memunculkan kesan elegan. Meletakkan cermin di dinding juga memiliki sistem yang sama, justru lebih optimal untuk memberi kesan luas.

6. Maksimalkan pencahayaan dalam rumah

Untuk gaya ruang keluarga minimalis, peranan tata cahaya sangatlah penting. Terutama untuk membuat suasana ruang keluarga terasa lebih nyaman dan santai. Sumber cahaya alami dan buatan sama-sama penting untuk diperhatikan efeknya agar bisa menghasilkan desain rumah minimalis yang nyaman.

Kaca bening umumnya akan membuat silau ketika sinar matahari masuk. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan kaca film sebagai solusi, membuat Anda dan teman yang berkunjung merasa lebih nyaman.

7. Material bangunan sederhana namun berkualitas

Ilustraasi foto Liputan 6

Rumah minimalis dikenal selalu menggunakan material bangunan yang sederhana dan mudah ditemukan namun sudah terkenal kualitasnya. Biasanya, jenis batu bata digunakan untuk membangun dinding. Kayu atau keramik digunakai sebagai bahan dari desain lantai pada rumah. Beberapa rumah minimalis juga ada yang menggunakan material bangunan lain seperti kaca, beton, dan baja.

Dengan material bangunan yang tidak sulit didapatkan, maka akan sangat memudahkan pembangunan. Ditambah sentuhan dari pekerja dan desainer, bangunan rumah minimalis akan memiliki daya tarik tersendiri. Rumah minimalis dan desain bagus saja tak cukup, perlu kualitas bahan-bahan untuk membangunnnya. Salah satu bahan bangunan yang penting adalah semen.

Semen berkualitas dapat membuat struktur bangunan lebih kuat dan tahan lama. Misalnya menggunakan Semen Dynamix dengan Micro Filler Particle, butiran mineral halus yang mampu mengisi rongga dengan sempurna. Kekuatan yang melindungi dari dalam tersebut membuat bangunan menjadi lebih tahan lama dan minim renovasi. Kalau bangunan kuat, tentunya Anda dapat menghemat biaya perawatan dan lebih nyaman untuk tinggal.

Semen Dynamix, sebelumnya bernama semen Holcim yang sudah terkenal memiliki kualitas tinggi. Semen Dynamix memiliki varian produk dan layanan yang bisa digunakan tidak hanya membangun rumah minimalis, namun juga gedung tinggi hingga infrastruktur. 

Semen Dynamix.

Kamu yang ingin informasi lebih banyak mengenai Semen Dynamix dapat follow media sosial Dynamix: Instagram @DynamixIDN dan Facebook @DynamixIDN. Anda juga bisa langsung menghubungi call center 0800 1088888 atau dapat pula mengakses situs www.solusibangunindonesia.com untuk mencari tahu produk dan layanan lainnya.

 

 

(Adv)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya