Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemuda Indonesia tampil paling depan menjaga keutuhan NKRI. Termasuk menjaga dari paham-paham yang membelot dari Pancasila.
"Pemuda harus tampil paling depan mengawal dan menjaga NKRI dari upaya-upaya merusak dan memecah belah bangsa dari gerakan gerakan separatisme, radikalisme maupun terorisme," kata Ma'ruf di acara Anugerah Kepemudaan 2019 bertema Sumpah Pemuda Bersatu Kita Maju, Jakarta, Senin malam (28/10/2019).
Advertisement
Menurutnya, tantangan saat ini adalah menjaga keutuhan bangsa dan menjadikan Indonesia maju. Dia menyebut, Indonesia maju adalah yang membawa kesejahteraan dan kedamaian.
"Indonesia maju adalah tergantung manusianya, manusia yang cerdas. manusia yang sehat, manusia yang produktif dan manusia yang berahklakul karimah. Karena itu tepat sekali bahwasanya tema hari sumpah pemuda ini yaitu bersatu kita maju," lanjutnya.
Ma'ruf Amin ingin pemuda Indonesia berinovasi dan berdaya saing guna meningkatkan semangat pemuda dalam mengimplementasikan UU Kepemudaan dan nilai nilai Sumpah Pemuda. Sehingga bisa menumbuhkan pribadi yang berkarakter, berkapasitas dan inovatif.
"Dan juga memacu pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dan kebhinnekaan serta pemersatu bangsa dan menjaga keutuhan NKRI," pungkas Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Anugerah Kepemudaan
Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar malam anugerah kepemudaan sebagai puncak peringatan hari sumpah pemuda 2019. Prestasi pemuda di berbagai bidang diberikan apresiasi sebagai bentuk dukungan agar pemuda selalu tampil dan memiliki daya saing.
Panitia pelaksana Asrorun Ni’am Sholeh dalam sambutannya menjelaskan, peringatan hari sumpah pemuda kali ini istimewa karena mengusung tema 'Bersatu Kita Maju'. Hal itu menunjukkan komitmen revitalisasi semangat sumpah pemuda.
“Tema ini juga menunjukkan semangat dari Presiden dan Wakil Presiden yang telah menyusun kabinet Indonesia Maju yang mencerminkan komitmen persatuan dan komitmen kepemudaan” ujar Niam.
Asrorun menjelaskan bahwa rangkain peringatan Hari Sumpah Pemuda telah dimulai sejak awal Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan seperti launching bulan pemuda, pertemuan legenda pemuda, lomba penulisan sejarah kepahlawanan kaum muda Indonesia, temu periset muda nasional, turnamen olahraga pemuda dan mahasiswa.
Puncaknya malam pemberian apresiasi atas telenta-talenta muda di seluruh Indonesia yang dikelompokkan menjadi empat bidang, yakni penghargaan pemuda pelopor, penghargaan wirausaha muda dan penggerak wirausaha muda berprestasi, penghargaan pemuda hebat serta penghargaan kabupaten/kota layak pemuda.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam sambutannya mengatakan, bahwa tema peringatan sumpah pemuda ke-91 sangat revelan. Menurutnya saat ini kondisi persatuan dan kesatuan bangsa mengalami banyak ujian.
“Saat ini kita merasakan kesatuan dan persatuan mulai terganggu. Hal ini sekaligus untuk mengingatkan 91 tahun yang lalu dengan latar belakang daerah satu sama lainnya, perbedaan komunikasi, tranpsortasi, perbedaan fasilitas, jika dulu bisa sangat erat dan bersatu tetapi di saat fasilitas sudah maju kita seakan susah bersatu. Maka kuncinya kita harus bersatu” ujarnya.
Menpora mengajak anak muda untuk mensyukuri kemajuan teknologi dan bersama-bersama menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kemenpora, setiap tahunnya memberikan apresiasi atau anugrah kepemudaan sebagai energi positif untuk tetap menjaga satu kesatuan, apresiasi untuk perbedaan agar perbedaan itu menjadi satu kesatuan,” dia mengakhiri.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Advertisement