AHY Tak Jadi Menteri Jokowi, PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden 

Dia menuturkan, Andi Arief pasti tahu akan hal ini. Sebab, SBY juga pernah menjadi presiden

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Okt 2019, 22:18 WIB
Sekjen Hasto Kristanto saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Megawati bercerita tentang pengalaman hidup sebagai Ketum Partai dan Sebagai anak sosok seorang Proklamator Ir. Soekarno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Politikus Demokrat Andi Arief menyindir soal tidak dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri di kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin. Andi menganggap ada campur tangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak mau ambil pusing dengan celotehan tersebut. Dia menegaskan, pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden.

"Itu hak prerogatif Presiden," kata Hasto di GOR Bulungan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Dia menuturkan, Andi Arief pasti tahu akan hal ini. Sebab, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah menjadi presiden.

"Pak SBY juga pernah jadi Presiden. Jadi Pak Andi Arief tahu," pungkasnya.

Sebelumnya, Andi merasa penolakan terhadap AHY ada peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keresahan itu diungkapkan dalam unggahan melalui media sosial Twitter. Menurut dia, dendam lama antara SBY dan Megawati dianggap sebagai pemicu. Alhasil wakil ketua umum Partai Demokrat itu dicoret dari daftar calon menteri.

"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," kata Andi, dikutip Sabtu pekan lalu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya