Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil kecil atau kei car di Jepang masih cukup mendominasi. Hal tersebut, didukung oleh beberapa faktor, seperti jalanan di Negeri Sakura yang sempit, lahan parkir yang terbatas, ataupun dukungan insentif pajak dan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Jika melihat data total penjualan mobil di Jepang tahun lalu, dari 5.260.000 unit yang terjual, kei car berhasil terjual 1.923.000 unit dan seluruh segmen lain terjual 3.337.000 unit.
Advertisement
Sedangkan penjualan kei car Suzuki sendiri, tahun lalu berhasil menjual sebanyak 594 ribu unit dan berada di posisi kedua setelah Daihatsu, dengan total penjualan 610 ribu unit. Suzuki sendiri mengandalkan berbagai model,seperti Alto, Spacia Gear, Every, Hustler, Carry, dan juga Wagon R.
"Di Jepang mirip dengan Indonesia, jalannya kecil. Jalan raya besar, tapi di sekitar rumah kecil, jadi nyaman menggunakan kei car. Selain itu, di Tokyo memang transportasi bagus, tapi di daerah seperti Hamamatsu harus memiliki mobil untuk bekerja, jadi mobil pertama seperti sedan atau tiga baris, dan mobil kedua kei car," jelas Ei Mochizuki, GM Strategic Planning Departement PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), saat Liputan6.com temui di Hamamatsu, Jepang, belum lama ini.
Sementara itu, dengan suksesnya penjualan kei car di Jepang, apakah Suzuki berniat membawa berbagai modelnya ke pasar Tanah Air?
"Kei car audah ada Karimun Wagon R, itu seperti kei car ya," tegasnya saat menjawab apakah ada kemungkinan kei car dibawa ke Indonesia.
Memang, belum dijawab dengan detail, apakah pabrikan berlambang huruf S ini akan membawa berbagai model kei car ke Indonesia. Namun, jika dilihat dari desain kei car yang mengotak, memang tidak terlalu digemari oleh konsumen di Indonesia, dan butuh strategi khusus jika berniat menjual mobil bermesin 660cc turbo ini di Tanah Air.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Ini yang Bikin Kei Car Jadi Primadona di Jepang
Berbicara mobil yang paling laris di Indonesia, low multi purpose vehicle (LMPV) masih mendominasi penjualan. Dengan konfigurasi tujuh penumpang, mobil ini dianggap sangat cocok karena mampu menampung banyak orang.
Namun, berbeda dengan yang terjadi di Jepang. Saat Liputan6.com mendapatkan undangan dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), untuk berkunjung ke Negeri Matahari Terbit sekaligus menghadiri Tokyo Motor Show (TMS) 2019, banyak di jalanan mobil kecil alias kei car melintas di jalanan.
Dijelaskan Kazushige Ito, Sales Manager Suzuki Arena Sukenobu, Suzuki Motor Sales Hamamatsu Inc, kei car memang sangat populer dan cukup laris di Jepang. Hal tersebut, karena dipengaruhi oleh kondisi jalan di Negeri Para Samurai ini.
"Di sini jalannya kecil, dan rumah atau toko-toko juga tempat parkirnya kecil. Jadi, mobil yang bisa dimanfaatkan dengan baik, adalah kei car," jelas Ito saat ditemui di dealer Suzuki, Jumat (25/10).
Lanjutnya, dengan menggunakan kei car ini walaupun jalanannya kecil, akan lebih mudah berputar arah dan bermanuver.
Begitu juga dengan pengemudi perempuan, yang meskipun lahan parkirnya sempit, namun dengan menggunakan kei car, bisa lebih mudah saat parkir.
"Di pasar mobil Jepang, 50 persen kei car itu untuk pembeli perempuan. Biasanya, dalam satu bulan, dealer kita bisa jual 20 kei car," pungkasnya.
Advertisement