Penerangan Lapangan Pendukung Jadi Fokus Solo untuk Gelar Piala Dunia U-20 2021

Solo mengajukan lima lokasi untuk mendukung Stadion Manahan dalam usaha menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Okt 2019, 14:45 WIB
Pemkot Solo menyiapkan lima lapangan untuk mendukung Stadion Manahan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Liputan6.com, Solo - Peningkatan fasilitas lapangan pendukung menjadi fokus Pemerintah Solo menyambut Piala Dunia U-20 2021. Selain pembenahan rumput dan penambahan prasarana pendukung seperti ruang ganti serta toilet, pemerintah juga diminta memperhatikan penerangan.

Solo mengajukan lima lokasi untuk mendukung Stadion Manahan dalam usaha menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.

Lokasi-lokasi tersebut adalah Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Karangasem. Dari kelima venue tersebut, hanya Stadion Sriwedari yang dilengkapi lampu penerangan.

"Mungkin karena pertimbangan cuaca dan kondisi tertentu, peserta Piala Dunia U-20 minta latihan petang atau malam hari ini. Hal ini tentu harus diantisipasi sejak awal dengan menyediakan penerangan," kata Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDI Perjuangan, Ginda Ferachtriawan.

Dia mencontohkan tiga lapangan penunjang di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sudah diberi penerangan memadai. Lapangan tersebut bisa dipakai hingga malam hari. Selain memudahkan pengaturan waktu, penambahan fasilitas itu juga bisa menjadi investasi untuk menggairahkan atmosfer sepak bola Solo di masa depan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Manajemen Penonton

Stadion Sriwedari (Google)

 

Ginda Ferachtriawan juga meminta Pemkot mulai memikirkan konsep manajemen penonton sehingga pemain dapat berlatih dengan tenang. Dia yakin warga bakal ke lapangan untuk menyaksikan para pemain internasional. Sementara beberapa lokasi lapangan terletak di pemukiman warga.

"Pasti akan ada euforia. Untuk itu harus ada batasan yang jelas antara zona penonton dengan zona steril. Apalagi untuk lapangan yang dikelilingi rumah penduduk seperti Banyuanyar dan Karangasem," ungkapnya.


Fokus Pemkot

Sebelumnya Ketua PSSI Askot Solo Paulus Haryoto menyatakan, Pemkot Solo tidak perlu merombak total lapangan-lapangan yang dipersiapkan sebagai lokasi latihan. Stadion dan lapangan itu hanya butuh penambahan pada beberapa sektor seperti ruang ganti, toilet, dan rumput.

 

Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik solopos.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya