Jokowi Tinjau Pembangunan Hunian Tetap untuk Korban Gempa Palu

Setelah masalah lahan selesai, hal berikutnya yang sedang dikerjakan adalah proses lelang.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2019, 13:39 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Papuan Youth Creative Hub, di Jayapura, Provinsi Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau proyek penyediaan hunian tetap bagi korban gempa Palu Sulawesi Tengah. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan perkembangan proyek tersebut agak terhambat karena masalah pembebasan lahan.

Tetapi Jokowi memastikan hal tersebut sudah ditangani setelah dirinya menelepon langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.

"Setelah lebih dari setahun memang progressnya agak lambat karena masalah yang berkaitan dengan lahan, pembebasan lahan, terutama untuk relokasi hunian tetap. Tapi kalau yang bangun individu, ini sebagian sudah berjalan. Tapi tadi saya pastikan dari Pak Gubernur, Bupati yang ada, saya telepon menteri, Alhamdulillah urusan lahan sudah rampung," kata Jokowi usai meninjau di lokasi proyek hunian tetap Duyu di Kecamatan Tatanga, Selasa (29/10/2019).

Setelah masalah lahan selesai, hal berikutnya yang sedang dikerjakan adalah proses lelang. Setelah proyek hunian tetap Duyu ini selesai, proyek serupa di Kabupaten Sigi juga akan dilelangkan, sebelum masuk ke tahapan konstruksi.

"Memang ini bukan pekerjaan kecil, ada 11 ribu hunian rumah yang harus kita siapkan relokasi. Contoh di sini, ini baru yang sudah siap dikerjakan untuk 450 (rumah). Yang di Sigi 1.500 (rumah), tetapi yang dalam proses lelang 500 (rumah). Ini juga semuanya seperti itu," ungkap Jokowi.

Jokowi juga berharap, proses konstruksi bisa segera dimulai di awal tahun. Pengerjaan konstruksi hunian tetap Duyu akan dilakukan secara pararel dengan proyek di Sigi pada Januari 2020.

"Kita harapkan pertengahan sampai akhir tahun bisa diselesaikan semuanya," ungkap Jokowi.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Irigasi Pertanian

Adapun untuk perbaikan di sektor pertanian, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan memprioritaskan pengerjaan irigasi. Jokowi menyebut irigasi untuk mengairi lahan pertanian seluas 1.700 hektare dari total kebutuhan 7.000 hektare akan dikerjakan tahun ini.

Irigasi, kata Jokowi akan dikerjakan terlebih dahulu tahun ini untuk 1.700 hektare tanah pertanian dari kebutuhan 7.000 hektare. Akhir tahun depan kata Jokowi, 1.700 akan. Kemudian 2021 akan diselesaikan semuanya untuk yang 7.000 hektare.

Presiden dan rombongan bertolak dari Kota Ambon dan mendarat di Kota Palu sekitar pukul 11.10 WITA. Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Wali Kota Palu Hidayat.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya