Kini Gangguan Listrik Bisa Dapat Kompensasi Hingga 500 Persen, Ini Aturannya

PLN wajib memberikan kompensasi kepada Konsumen dalam hal realisasi tingkat mutupelayanan tenaga listrik di atas besaran yang ditetapkan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Okt 2019, 14:15 WIB
Ilustrasi listrik padam (dok. Pixabay.com/Free-Photos/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)‎ menetapkan besaran kompensasi pemadaman listrik baru hingga 500 persen.

Keputusan tercantum dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2019, tentang tingkat mutu pelayann dan biaya terkait penyaluran tenaga listrik untuk PT PLN (Persero).

Dikutip dari Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2019, di Jakarta, Selasa (29/10/2019), dalam‎ Pasal 6 ayat 1 menyatakan, PLN wajib memberikan kompensasi kepada Konsumen dalam hal realisasi tingkat mutupelayanan tenaga listrik di atas besaran yang ditetapkan.

Untuk indikator mutu pelayanan terdiri dari lama gangguan,‎ jumlah gangguan,‎ kecepatan pelayanan perubahan daya teganganrendah,‎ kesalahan pembacaan kWh meter dan waktu koreksi kesalahan rekening atau‎ kecepatan sambungan baru tegangan rendah.

Jika dalam bulan yang sama terdapat lebih dari satu indikator tersebut, dengan realisasi tingkat mutu pelayanan tenaga listrik di atas besaran yang ditetapkan, kompensasi hanya diberikan untuk salah satu indikator.

"Ini dengan jumlah kompensasi yang paling besar diberikan kepada seluruh Konsumen yang terdampak," mengutip dalam Pasal 2 ayat 6.

Dalam hal indokator lama gangguan di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik, besaran ditetapkan sebagai berikut:

Kompensasi diberikan sebesar 50 persen dari biaya beban atau rekening minimum. Namun jika lama gangguan sampai dengan 2 jam di atas besaran, tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

Kompensasi sebesar 75 persen dari biaya beban atau rekening minimum, jika lama gangguan lebih dari 2 jam sampai dengan 4 jam di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

Kompensasi diberikan 100 persen dari biaya beban atau rekening minimum jika lama gangguan lebih dari 4 jam sampai dengan 8 jam, di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

 


Kompensasi Lain

Awak media mengambil gambar suasana Stasiun MTR Bendungan Hilir saat terjadi pamadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Jakarta, Minggu (4/8/2019). Listrik padam terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kompensasi sebesar 200 persen dari biaya beban atau rekening minimum jika lama gangguan lebih dari 8 jam sampai dengan 16 jam di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

‎Kompensasi sebesar 300 persen dari biaya beban atau rekening minimum jika lama gangguan lebih dari 16 jam sampai dengan 40 jam di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

Kompensasi sebesar 500 persen dari biaya beban atau rekening minimum apabila lama gangguan lebih dari 40 jam di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik.

Untuk kompensasi berdasarkan indiktor kecepatan pelayanan perubahan daya teganganrendah,‎ kesalahan pembacaan kWh meter dan waktu koreksi kesalahan rekening atau‎ kecepatan sambungan baru tegangan rendah.

Besaran kompensasi 35 sebesar persendari biaya beban atau rekening minimum untuk Konsumen pada golongan tarif penyesuaian tenaga listrik(tariff adjustment).

Besaran kompensasi 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum, untuk Konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesuaian tarif tenaga listrik (non-tariff adjustment).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya