Liputan6.com, Jakarta Talenta sepak bola dari tanah Papua tak pernah kering. Bukan hanya pesepak bola pria, tapi juga wanita.
Salah satu talenta muda wanita asal papua adalah Liza Armanita Madjar. Pesepak bola remaja kelahiran Abepura, 10 April 2006, berasal dari keluarga "gila" bola.
Advertisement
Dia keponakan mantan pemain tim nasional (timnas) Erol Iba. Neneknya, Herlina Rosa Papare, merupakan pendiri Sekolah Sepak Bola Bhineka Tunggal Ika (SSB Batik) Papua. Di SSB inilah Liza ditempa hingga akhirnya menjelma menjadi pemain berbakat.
Bakat Liza yang luar biasa menempatkannya masuk daftar pemain yang dikirim ke Thailand dalam program AIA 100 Talents Go To Phuket 2019. Tak mudah untuk masuk ke tim ini, karena terlebih dulu melewati seleksi ketat dari seluruh Indonesia. Dan Liza mewakili Papua.
"Kami berharap Liza bisa memanfaatkan kesempatan langka ini untuk bisa mengasah bakatnya selama di Thailand nanti. Sebagai pemain, dia tentu saja ingin masuk timnas putri suatu saat nanti," kata Herlina, sang nenek seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Liza, menurut Herlina, pernah disanjung Yudith Herlina Sada, kapten Timnas Putri Indonesia, yang juga asal Papua. "Waktu itu Liza yang masuk tim PS Timika ikut kejuaraan yang digelar Kemenpora. Yudith sempat menonton dan memuji Liza," kata Herlina.
Liza, pelajar SMPN 5 Jayapura, sosok pemain yang istimewa. Dia bisa bermain di semua posisi, utamanya gelandang menyerang. "Bakatnya sudah terlihat ketika usia lima tahun," kata Herlina.
Video
Atlet PON Papua
Lahir dari pasangan Thomas Madjar dan Touskha Iba, Liza kini tercatat sebagai atlet sepak bola putri PON Papua. Seperti halnya paman dan nenek, kedua orang tua Liza juga masih berkecimpung di sepak bola. Keduanya merupakan pelatih di SSB Batik.
Sederet prestasi pernah dipahat Liza. Di antaranya, peringkat kedua Turnamen Timo Kapisa Cup di Jayapura 2012/2013, ikut Festival Asosiasi Sekolah Sepak bola Indonesia (ASSBI) Jakarta 2013, dan juara Indonesia Nations Cup (INC) Jakarta 2015.
Advertisement