7 Pesepak Bola Ini Kariernya dari Jalanan, Tak Ada Nama Lionel Messi

Karier Messi kemudian melesat dan menjadi satu di antara pesepak bola tersukses di dunia. Ia berhasil memperoleh lima kali trofi Ballon d'Or.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 30 Okt 2019, 08:50 WIB
Neymar dan Lionel Messi bersaing menjadi pesepak bola terbaik dunia. (AFP/Christophe Simon)

Jakarta - Banyak pesepak bola memulai kariernya dari akademi klub, Lionel Messi contohnya. La Pulga merupakan produk akademi Barcelona, La Masia.

Ia menjalani laga debut bersama Barcelona pada 16 Oktober 2004 sebagai pemain pengganti saat Barcelona melawan Espanyol.

Karier Lionel Messi kemudian melesat dan menjadi satu di antara pesepak bola tersukses di dunia. Ia berhasil memperoleh lima kali trofi Ballon d'Or.

Namun, tidak semua pemain dapat masuk akademi klub. Bukan dari keluarga kaya menjadi satu di antara faktor pesepak bola tak bisa gabung akademi klub.

Mereka justru mengasah kemampuan sepak bola dari jalanan yang berdebu. Bola.com merangkum tujuh pesepak bola yang memulai karier dari jalanan.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


1. Victor Moses

Victor Moses (AFP)

Victor Moses memulai karier sepak bola dari jalanan. Saat berusia 11 tahun ia telah menjadi yatim piatu.

Moses lahir di Nigeria, namun menjalani kehidupan di London Selatan setelah kedua orang tuanya meninggal karena penembakan.

Kemampuan Moses mengolah si kulit bundar terlacak oleh pemandu bakat saat bermain di kompetisi lokal bertajuk Tandrdge League. Ia kemudian diboyong Cristal Palace.

Saat ini pemain Chelsea tersebut sedang dipinjamkan ke Fenerbahce. 


2. Juan Cuadrado

Pemain bertahan Inter Milan, Kwadwo Asamoah berebut bola dengan gelandang Juventus, Juan Cuadrado dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). Juventus memenangi duel bertajuk Derby d'Italia dengan keunggulan 2-1 atas Inter. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Juan Cuadrado merupakan winger Juventus. Ia tampil menawan saat bermain bersama Fiorentina sebelum bergabung dengan Chelsea, lalu Si Nyonya Tua.

Juan Cuadrado tumbuh di daerah yang keras dan tingkat kriminal yang tinggi. Ia menjadi saksi saat sang ayah tertembak.

Ia sempat bermain sepak bola di jalanan tanpa menggunakan sepatu yang membuat tim lokal, Independiente Madellin menaruh minat kepadanya.


3. Ronaldo Nazario da Lima

Ronaldo Luis Nazario da Lima memperkuat Inter Milan pada tahun 1997-2002 dan mempersembahkan gelar Piala UEFA pada tahun 1998. (AFP/Patrick Kovarik)

Ronaldo Nazario da Lima memulai karier sepak bola di jalanan yang kotor di dekat kota Rio de Jeneiro. Ia bermain bola tanpa alas kaki.

Pada 1993 seorang pemandu bakat membujuknya untuk bergabung ke tim Crizeiro. Ronaldo kemudian menjadi pesepak bola tersohor dunia yang pernah membela Real Madrid dan Barcelona.

 


4. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic. (AFP/Katharine Lotze)

Zlatan Ibrahimovic memulai karier sepak bola dari jalanan di Swedia. Ia tinggal di distrik Rosengard, Malmo, yang terkenal keras.

Ayah ibra adalah pemabuk berat dan ibunya memiliki watak yang keras. Ibra lantas mengembangkakan bakatnya sendiri. Setelah bermain di jalanan Rosengard, ia akhirnya tampil bersama tim lokal.

Kini, Zlatan Ibrahimovic menjadi satu di antara pesohor lapangan hijau yang terkenal dengan ciri khasnya. Ia kini memperkuat LA Galaxy.

 


5. Alexis Sanchez

Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, saat mengikuti sesi latihan tim di Appiano Gentile, Italia (16/9/2019). (AFP Photo/Miguel Medina)

Alexis Sanchez memiliki masa kecil yang pahit. Ia sempat menjadi tukang sapu hingga tukang cuci mobil.

Bahkan Sanchez bermain di jalanan dengan bola yang terbuat dari gumpalan kain. Dengan bakat yang dimiliki membuatnya dilirik oleh tim lokal hingga bisa bermain di CD Cobreloa. Kini Sanchez memperkuat tim besar Italia, Inter Milan.

 


6. Neymar Jr

Neymar Jr. (AFP/Franck Fife)

Seperti pemain bola brasil lainnya, Neymar tidak memulai sepak bola dari laoangan hijau. Neymar mengasah skill di jalanan atau tanah lapang berdebu di kota kelahirannya, Mogi das Cruzes, Brasil.

Neymar kemudian bermain untuk tim lokal amatir. Bakat Neymar ternyata menarik perhatian berbagai pelatih di Brasil. Neymar lalu bergabung ke Santos kemudian hengkang ke Barcelona.

Kini, Neymar bermain bersama Paris Saint-Germain setelah memutuskan pindah dari tim catalan pada 2017. Neymar masih tercatat sebagai pesepak bola paling mahal di dunia.

 


7. Dani Alves

Ekspresi Dani Alves saat diperkenalkan sebagai bek baru Sao Paulo di stadion Morumbi, Brasil (6/8/2019). Mantan pemain Barcelona dan Juventus berusia 36 tahun ini dikontrak selama tiga musim, atau hingga 2022. (AP Photo/Andre Penner)

Dani Alves berlatar belakang keluarga petani. Ia sering mencuri waktu untuk bermain bola setelah bercocok tanam pada pagi hari.

Setelah bermain bersama tetangganya di jalanan, Alves berhasil menumbuhkan bakatnya di tim lokal. Ia berhasil meraih kesuksesan saat berposisi bek kanan.

Alves pernah memperkuat Sevilla, Barcelona, Juventus, Paris Saint-Germain sebelum kembali ke tanah kelahirannya. Dani Alves merupakan pemain dengan raihan trofi terbanyak di dunia. Ia telah mengoleksi 40 trofi sepanjang kariernya.

Disadur dari: Bola.com (penulis Hanif, editor Yus Mei, published 29/10/2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya