Dalam Sepekan, 2 Pelajar Perempuan di Palembang Hilang Dibawa Kekasihnya

Polrestabes Palembang menerima dua laporan hilangnya pelajar perempuan di Palembang bersama kekasihnya.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Okt 2019, 09:00 WIB
ZB melapor ke Polrestabes Palembang atas hilangnya anak perempuannya ZR dalam beberapa hari terakhir (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Dalam satu pekan terakhir pada akhir bulan Oktober 2019, Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menerima laporan dua pelajar perempuan yang menghilang dibawa lari kekasihnya.

Kasus terbaru yaitu pelaporan ZB (36), warga Kota Palembang yang mendatangi SPKT Polrestabes Palembang. Ibu rumah tangga (IRT) ini melaporkan anaknya ZR (12) yang tak kunjung pulang ke rumah sejak hari Minggu (27/10/2019).

ZR yang merupakan pelajar sekolah filial yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, menghilang tanpa kabar usai pergi bersama kekasihnya MA (19).

"Pada hari Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, anak saya bilang ke adiknya mau pergi keluar dengan pacarnya. Ketika sudah malam, saya telepon ZR agar cepat pulang. Teleponnya diangkat tapi anak saya hanya diam saja," ujarnya, Selasa (29/10/2019).

Karena merasa cemas dengan kondisi anaknya, pada Senin (28/10/2019), ZB kembali menelepon anaknya, tetapi nomor telepon ZR tidak aktif, hingga akhirnya dia melapor ke Polrestabes Palembang.

ZR dan kekasihnya sama-sama bersekolah di sekolah filial dengan sistem Paket C yang digelar seminggu tiga kali. ZB pun mencoba mencari keberadaan ZR di sekolah anaknya, tetapi ZR tidak menemukan anaknya dan kekasih ZR.

"Saya datang ke Polrestabes Palembang dengan membawa foto anak saya dan kekasihnya yang saya ambil di akun Facebook-nya. Semoga ini bisa membantu polisi melacak keberadaan mereka," ujarnya.

ZUA, yang merupakan adik ZR mengungkapkan, kakaknya pamit dan mengaku akan pergi bersama kekasihnya.

"Dio bilang pergi bersama MA, tapi kakak saya tidak pamitan dengan ibu. Itu saja terakhir percakapan kami," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, Laporan ZB diterima polisi dengan nomor laporan polisi (LP) LPB/2402/X/2019/SUMSEL/RESTA /SPKT, dengan kasus melarikan anak di bawah umur.

"Karena anak masih di bawah umur, meskipun pergi atas keinginannya sendiri. Status sang anak masih belum dewasa. Hal itulah membuat terlapor dikenakan kasus pelarian anak di bawah umur," ungkapnya.

 


Dianiaya Pacar Korban

Informasi hilangny FN, pelajar SMA di Palembang tersebar di berbagai platform media sosial (Dok. Facebook Raden / Nefri Inge)

Kasus hilangnya pelajar perempuan di Palembang juga sempat terjadi pada Selasa (22/10/2019). FN (16), pelajar salah satu SMA di Kota Palembang dinyatakan menghilang, usai pergi bersama kekasihnya FP (18).

Kabar kehilangan FN pun turut disebarkan ke media sosial (medsos). Keberadaan FN akhirnya terlacak berada di Desa KTM Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, Jumat (25/10/2019).

FN pertama kali ditemukan warga di rumah kosong dalam kondisi kebingungan, baju robek, dan kelaparan. Warga Kelurahan 14 Ulu Seberang Ulu (SU) II Palembang akhirnya dievakuasi oleh Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 134 dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang.

Pada hari yang sama, kekasih korban FB ditangkap tanpa perlawanan, saat sedang nongkrong bersama temannya di depan kos pelaku di Jalan Veteran Palembang, Jumat (25/10) sekitar pukul 22.00 WIB.

Pelaku langsung digiring oleh unit PPA Polresta Palembang untuk dimintai keterangan. Kemudian, pelaku langsung diserahkan ke Polres Ogan Ilir dimana lokasi TKP berada di Kabupaten OI Sumsel

Dari informasi yang diperoleh, pelaku mengajak FN ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setiba di sana, pelaku memaksa korban untuk melakukan persetubuhan, tetapi korban menolak ajakan pelaku.

Pelaku pun emosi dan pelaku melakukan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap korban. Setelah korban tak berdaya, pelaku meninggalkan korban sendirian dan pulang ke kosnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya