Para pengunjuk rasa anti-pemerintah bergembira setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). PM Hariri mengundurkan diri setelah berlangsung aksi unjuk rasa besar-besaran dalam dua minggu terakhir. (AP/Bilal Hussein)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah berpelukan setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). Pengunduran diri itu buntut dari protes besar-besaran yang ditujukan kepada elite penguasa Lebanon baru-baru ini. (AP/Bilal Hussein)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah berpelukan setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). Hal itu PM Hariri lakukan untuk memenuhi salah satu tuntutan utama gerakan unjuk rasa yang memanas di negara itu. (AP/Bilal Hussein)
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah bergembira setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran diri, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). Pengunduran diri Saad Hariri disambut sorak-sorai kerumunan pengunjuk rasa yang termobilisasi sejak 17 Oktober. (AP/Bilal Hussein)
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah bergembira setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). PM Hariri mengundurkan diri setelah berlangsung aksi unjuk rasa besar-besaran dalam dua minggu terakhir. (AP/Bilal Hussein)
Pengunjuk rasa meneriakkan "Revolusi" setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). Pengunduran diri itu buntut dari protes besar-besaran yang ditujukan kepada elite penguasa Lebanon baru-baru ini. (AP/Bilal Hussein)
Pengunjuk rasa meneriakkan "Revolusi" setelah PM Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, di depan istana pemerintahan di Beirut, Selasa (29/10/2019). Hal itu Saad Hariri lakukan untuk memenuhi salah satu tuntutan utama gerakan unjuk rasa yang memanas di negara itu. (AP/Bilal Hussein)