Liputan6.com, Jakarta Konsep dana darurat menjadi bagian penting dalam keamanan finansial seseorang. Namun, menurut studi GoBear hanya 37 persen orang Indonesia memiliki tabungan darurat yang cukup selama enam bulan jika terkena PHK.
Jadi sebetulnya berapa uang yang harus disisihkan agar punya dana darurat yang mumpuni di rekening?
Perencana keuangan Tejasari menjelaskan rumus dana darurat adalah jumlah pengeluaran bulanan x jumlah bulan yang diantisipasi.
Baca Juga
Advertisement
Misal, ada orang dengan gaji Rp 5 juta ingin mempersiapkan dana darurat untuk enam bulan, maka orang itu harus menghitung dulu berapa biaya hidupnya selama satu bulan, lalu dikalikan dengan enam.
"Biaya bulannya berapa sebenarnya? (Misal) saya sebenarnya cuman Rp 3 juta, kalau biaya darurat untuk enam bulan berarti enam x Rp 3 juta," ujarnya di konferensi pers GoBear, Rabu (30/10/2019) di Jakarta.
Pengeluaran tersebut juga mencakup berbagai cicilan seperti KPR dan kendaraan. Alhasil, tagihan pun tetap bisa terbayarkan dalam beberapa bulan apabila seseorang kehilangan penghasilan utama.
Lebih lanjut, Tejasari menyarankan agar seseorang membuat rekening ATM terpisah untuk dana darurat. Cara itu dinilai ideal agar uang darurat tak tercampur biaya harian.
"Jadi jangan disatuin dengan rekening gaji karena misalnya disatuin kita jadi lupa berapa dana daruratnya. Jadinya terpakai lagi. Jadi harus punya rekening terpisah yang ada ATM-nya," pungkas dia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Catat, Lima Tips Menghemat Uang
Sebagian orang pasti sering mengalami kesulitan dalam menyimpan uang. Bahkan diantaranya kesulitan untuk mengelola keuangan.
Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi untuk menghemat uang, cara ini mungkin saja dapat membantu. Melansir dari America Saves, Rabu (23/10/2019) berikut lima tips menyimpan uang dengan benar:
1. Menyimpan dana darurat
Tips ini adalah yang paling umum diberikan jika Anda bertanya tentang bagaimana mengelola keuangan. Untuk menyimpan dana darurat, mulailah dengan menghemat apa yang bisa dihemat.
Selain itu usahakan untuk menyisihkan pendapatan sebagai dana darurat. Seperti dengan namanya, dana daurat mungkin saja akan berguna jika Anda sedang dalam kondisi yang membutuhkan uang.
2. Menetapkan Anggaran
Cara terbaik untuk memulai menyusun anggaran adalah dengan menyadari kebiasaan berbelanja. Susun pengeluaran Anda ke dalam kategori. Misalnya bahan makanan, belanja, dan perawatan pribadi. Cara tersebut akan menjadi mudah dan jelas kemana larinya uang Anda.
3. Menabung
Tips ini adalah yang paling sering diberikan. Tetapi menabunglah untuk jangka panjang bukan hanya jangka pendek atau menengah. Simpan untuk tujuan seperti biaya kuliah, pensiun, atau keadaan darurat.
4. Berikan batasan dalam kartu kredit
Ingatkan diri Anda untuk memikirkan setiap pembelian dengan memberikan pembatasan dalam kartu kredit. Hal tersebut membuat Anda menjadi tidak terlalu boros.
5. Investasi
Jika penghasilan Anda rendah, bisa saja untuk mengikuti tips untuk berinvestasi. Selain menambah pengetahuan tentang investasi, Anda juga tidak akan mendapatkan tambahan uang secara tidak langsung.
Reporter: Chrismonica
Advertisement