Liputan6.com, Jakarta - Pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 milliar oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta menuai sejumlah kritikan. Besaran anggaran tersebut sempat dibeberkan oleh Fraksi PSI DPRD DKI.
Hasil tangkap layar dari website apbd.jakarta.go.id yang diperoleh PSI tertuliskan jenis bolpoin yang digunakan yakni pen drawing. Rencananya bolpoin tersebut diperuntukkan bagi 98 ribu pegawai.
Advertisement
Dalam data itu juga dituliskan setiap bulan pegawai mendapatkan satu buah bolpoin dengan harga satuan Rp 105.000 selama setahun.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, William Aditya menyatakan, data tersebut didapatkannya sebelum website anggaran milik Pemprov DKI Jakarta diturunkan pada 11 Oktober 2019.
"RKPD sempat diunggah 11 Oktober siang, sore langsung di-take down. Tapi masih ada di history ternyata link RKPD masih bisa diakses," kata William di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Akan Direvisi
Sedangkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh Hidayat menyatakan, anggaran tersebut berasal dari Suku Dinas Pendidikan dan hanya sementara.
Dia juga menyatakan anggaran tersebut akan direvisi dan segera disampaikan ke DPRD.
"Nanti kita akan sesuaikan dengan hasil dari sekolah untuk penyesuaian kami tunggu tahapan. Dan hari ini kita sampaikan ada beberapa penyesuaian," ucapnya.
Advertisement