23 Negara Kepulauan Kumpul di Manado, Ini yang Dibahas

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kembali menggelar Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau ( Archipelagic and Island States ).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Okt 2019, 20:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kembali menggelar Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau ( Archipelagic and Island States ) pada tanggal 30 Oktober-1 November 2019 di Manado, Sulawesi Utara.

Namun sedikit berbeda dengan penyelenggaraan forum AIS tahun lalu, tahun ini Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga menyelenggarakan forum 1000 Startup Digital bertajuk “ Ignite the Blue ”. Kegiatan ini digelar disela-sela Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. “Saya dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan investasi tentunya juga akan selalu mendukung secara maksimal perkembangan startup di Indonesia dan mendorong pembentukan startup yang terkait sektor kemaritiman,” ujarnya di Kawasan Megamas, Manado, Rabu (30/10/2019).

Menurut Luhut, dengan semakin banyaknya startup Kemaritiman di masa datang potensi sektor maritim yang besar juga akan ikut berkembang. Konsep acara tersebut adalah untuk memberikan peluang berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara komunitas digital, sehingga diharapkan mereka dapat semakin maju dan berkembang.

Selain adanya even 1.000 Startup Digital, dalam rangkaian pertemuan AIS Forum, juga digelar beberapa even lain secara paralel yakni seminar tentang Blue Economy, workshop tentang pariwisata kelautan berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta sharing pengalaman dari berbagai usaha rintisan (startup) serta kegiatan bersih pantai Karangria oleh 300 pegawai seluruh satuan kerja di Pemprov Sulawesi Utara, pelajar dan komunitas masyarakat.

Tak hanya itu, sebelum dan sesudah event utama pada tanggal 30 Oktober-1 November 2019 pemerintah juga menggelar kegiatan lain yakni pelatihan manajemen ekowisata oleh Kemlu yang digelar pada tanggal 25-26 Oktober 2019, seminar tentang tantangan terhadap terumbu karang, perikanan serta ketahanan pangan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tanggal 29 Oktober 2019, serta Manado Startup Weekend pada tanggal 1-3 November 2019.

Selain itu, juga diadakan pameran berbagai produk bertema Smart and Innovative Solution dalam kerangka AIS Forum. Pameran menghadirkan 70 exhibitor dan dihadiri lebih dari 2000 pengunjung.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Perubahan Iklim

Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa.

Terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa secara umum, isu yang dibahas di dalam forum AIS SBS 2019 ini antara lain penanganan dampak perubahan iklim, penanganan sampah plastik laut, ekowisata dan pengelolaan laut berkelanjutan.

“Tapi forum ini tidak hanya didesain untuk mempertemukan antar lembaga pemerintah, namun juga mengkolaborasikan antara investor dengan pengusaha rintisan digital, pegiat lingkungan serta akademisi,” ujarnya.

Terpenting, tambah Deputi Purbaya, AIS SBS 2019 bertujuan untuk menghasilkan solusi-solusi cerdas dan inovatif dalam menghadapi tantangan yang dialami oleh negara-negara peserta AIS.

Sebagai informasi, telah ada 23 delegasi dari Bahrain, Fiji, Komoro, Papua Nugini, Guinnea Bissau, Irlandia, Jamaica, Jepang, Kiribati, Madagascar, Maladewa, Malta, Marshall Island, Palau, Filipina, Samoa, Seychelles, Srilanka, Saint Kitss and Navis, Timor Leste, Tonga, Papua Nugini yang memastikan hadir.

Dari kedua puluh tiga negara tersebut, empat delegasi diantaranya yakni Maladewa, PNG, Timor Leste, Guinnea Bissau dipimpin oleh menteri pariwisata negara masing-masing. Sementara itu, jumlah peserta yang hadir diperkirakan mencapai ratusan orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya