Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya menyampaikan, perbaikan kerusakan fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo akibat kerusuhan suporter pada Selasa sore 29 Oktober 2019, ditanggung pihak pemakai, yaitu Persebaya.
"Di dalam klausul kontrak pemakaian sudah dijelaskan bahwa apabila terjadi kerusakan terkait Stadion GBT, maka pihak pemakai yang memperbaiki," ujar Kepala Dispora Kota Surabaya Afghany Wardhana ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam, 30 Oktober 2019.
Dalam waktu dekat, Dispora Surabaya selaku pengelola Stadion GBT segera memanggil pihak Persebaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan usai kerusuhan suporter. Bonekmania melampiaskan kekecewaan dengan merusak fasilitas stadion, setelah Bajol Ijo kalah 2-3 dari PSS Sleman, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Dispora Surabaya saat ini masih inventarisasi fasilitas dan sarana Stadion GBT yang rusak setelah melakukan pembersihan di beberapa titik lapangan.
Sejumlah fasilitas Stadion GBT Surabaya berkapasitas 55 ribu penonton yang mengalami kerusakan, antara lain rumput di bagian gawang sisi utara dan sebagian di sisi timur, jaring gawang sisi utara, tunnel stadion, lorong pemain ke luar dan masuk lapangan, kaca jendela dan lintasan atletik.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sejumlah Kerusakan yang Harus Ditanggung
Selain itu, beberapa kursi di tribun VIP juga mengalami kerusakan, bahkan ada yang dipatahkan dan dilempar ke lapangan saat terjadi kerusuhan. Khusus untuk fasilitas di luar, lanjut dia, tidak mengalami kerusakan karena saat meninggalkan stadion tidak sampai merusak.
"Sebenarnya bench pemain cadangan juga mengalami kerusakan karena ada yang pecah, tapi itu milik panitia pelaksana. Kalau lintasan atletik itu ada yang rusak karena jadi alas saat pembakaran papan iklan," ucapnya.
Sebelumnya, usai laga Persebaya melawan PSS Sleman, ratusan suporter Bonek Mania turun ke lapangan dan membuat kerusuhan sebagai bentuk protes akibat tren negatif "Bajol Ijo".
Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan sarana maupun fasilitas lainnya.
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.
Advertisement