Jakarta - Posisi sekretaris Jenderal (sekjen) sangat vital di PSSI. Ketua Umum PSSI punya hak prerogatif dalam memilih sekjen, yang tentunya akan dipilih melalui rapat Exco PSSI. Satu hal yang menarik, seperti apa kriteria sekjen PSSI bagi para calon ketua PSSI yang berkontestasi di Kongres Pemilihan PSSI pada 2 November nanti.
Saat ini, pos Sekjen PSSI menjadi milik Ratu Tisha Destria. Wanita berusia 33 tahun itu menjabat sebagai sekjen PSSI sejak Juli 2017, menggantikan Ade Wellington yang mundur di tengah era kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Advertisement
Mendekati Kongres Pemilihan PSSI pada 2 November 2019, masa depan Tisha masih abu-abu. Nasibnya di PSSI terancam berakhir apabila Ketum PSSI periode 2019-2023 memutuskan untuk menggantinya.
Seksi Wartawan Olahraga Pesatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) bekerja sama dengan PSSI Pers menggelar diskusi olahraga bertajuk Mencari Ketua PSSI yang Ideal di Aula Wisma Karsa Pemuda, Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Diskusi tersebut dihadiri sembilan dari 11 calon ketua PSSI.
Satu di antara panelis, Akmal Marhali, melempar pertanyaan kepada beberapa caketum PSSI mengenai siapa yang pantas berperan sebagai Sekjen PSSI jika satu dari antara mereka terpilih menjadi ketua umum PSSI. Vijaya Fitriyasa, menjadi caketum PSSI pertama yang menjawab.
"Ketum PSSI tak punya kekuasaan mutlak memilik sekjen. Harus ada musyawarah dengan anggota komite eksekutif," ujar Vijaya.
"Pada era Edy Rahmayadi di PSSI, posisi sekjen dilelang. Padahal, ketum punya hak prerogatif. Siapa sekjen jika nanti saya terpilih? Nanti saya tentukan saat terpilih," timpal Sarman El Hakim, calon ketua PSSI lainnya.
Tidak Menyinggung Nama Ratu Tisha
Nama Ratu Tisha Destria sama sekali tidak disinggung oleh sejumlah calon ketua PSSI untuk kembali menjabat posisi Sekjen PSSI.
Benny Erwin, calon ketua PSSI lainnya, berpendapat seorang Sekjen PSSI harus memiliki relasi yang baik dengan AFC dan FIFA. Sementara itu, Rahim Soekasah, punya pemikiran yang mirip.
"Sekjen PSSI harus orang yang memiliki intelektual tinggi. Supaya bisa berhubungan baik dengan FIFA dan AFC. Saya sudah punya beberapa nama. Tapi, kan nanti harus bicara dengan Wakil Ketua Umum PSSI dan anggota Exco," tutur Rahim.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo Pradigdo, published 31/10/2019)
Advertisement