Liputan6.com, Jakarta - Sakit perut atau sakit kepala saat menstruasi adalah hal biasa. Meski begitu, masih banyak perempuan yang mengeluh kesakitan bahkan hingga pergi ke dokter saking tidak kuat menahan sakit.
Melansir dari InStyle, Kamis, 24 Oktober 2019, Arianna Sholes-Douglas, penulis The Menopause Myth mengatakan sakit kepala adalah salah satu kondisi paling umum pada perempuan yang dirasakan saat menstruasi. "Umumnya terjadi pada dua hari sebelum pertama saat menstruasi," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Selain sakit kepala, biasanya ditambah dengan ciri-ciri kesemutan di tangan atau wajah, kram, penglihatan kabur, dan lainnya. Tapi hal itu sama sekali tidak berbahaya, hanya efek sakit kepala saat menstruasi. Hanya apabila hal tersebut sangat mengganggu Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
Tapi jika Anda membiarkan nyeri tersebut tanpa penanganan apapun, seorang proffesor di Fakultas Kedokteran University of Cincinnati, Vincent Martin menyebut, peningkatan hormon secara tiba-tiba dan terus menerus bisa meningkatkan risiko pembekuan darah, itu yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Yang perlu Anda lakukan saat sedang menstruasi adalah jaga pola makan dengan makan makanan mengandung magnesium, zat besi dan asam lemak omega 3. Kandungan magnesium dan asam lemak omega 3 bisa mengurangi peradangan penyebab nyeri haid. Sedangkan zat besi untuk bantu cegah anemia yang sering datang saat sedang menstruasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips Atasi Nyeri Haid
Selain itu, hindari makanan atau minuman tinggi gula dan kafein. Makanan tinggi gula bisa merusak kadar gula darah Anda, sedangkan kafein bisa memperparah suasana hati dan memunculkan sifat cepat marah pada seseorang. Ini juga yang memperparah gejala PMS dan nyeri haid Anda.
Tapi jika tetap terasa nyeri, pertama-tama minum air putih hangat yang banyak. Air hangat dapat meningkatkan kelancaran pada peredaran darah ke kulit dan membantu merelaksasikan otot yang kram. Bisa juga makan buah yang mengandung serat tinggi seperti mentimun, semangka, atau buah beri.
Kemudian gunakan kompres panas di sekitar pinggang atau perut yang terasa nyeri. Jika tidak punya alat pemanas, Anda bisa menggunakan handuk yang dicelup ke air panas dan diperas.
Berolahragalah seperti jalan-jalan atau yoga ringan saat rasa nyeri datang. Menurut Martin, olahraga bisa melancarkan peredaran darah ke organ reproduksi Anda, melepas stres, dan relaksasi.
Solusi terakhir, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Tapi pastikan obat yang Anda konsumsi memang sesuai arahan dokter, jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang diberikan meskipun Anda masih merasakan sakit. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement